Kota Sigli, Pidie

ibu kota Kabupaten Pidie, Indonesia

Kota Sigli adalah ibu kota Kabupaten Pidie yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Pidie. Kota Sigli juga merupakan sebuah wilayah kecamatan bukan kotamadya yang terletak di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia.

Kota Sigli
Pusat Kota Sigli
Pusat Kota Sigli
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenPidie
Pemerintahan
 • CamatDrs. H. Nadhar Putra, M.Si[butuh rujukan]
Populasi
 (2012)
 • Total22.561 jiwa
Kode Kemendagri11.07.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1109200 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,7 km²
Kepadatan2.313 jiwa/km²
Desa/kelurahan15
Peta
PetaKoordinat: 5°23′4″N 95°57′34″E / 5.38444°N 95.95944°E / 5.38444; 95.95944

Sejarah

sunting

Kota Sigli banyak menyimpan sejarah pada masa silam, menyangkut jalinan antara Aceh dengan Bugis tak lepas dari membicarakan jurusan perdagangan di Nusantara terhadap awal abad 15. Sejak era kuno pelayaran dan perdagangan dari Barat dan negara Tiongkok memerlukan pelabuhan area persinggahan buat lokasi membawa modal dan menumpuk barang. Untuk itu beberapa pelabuhan di Pidie lah sebagai tempat persinggahannya, salah satunya Pelabuhan Kuala Pidie.

Sejarah terus berlanjut dengan kedatangan bangsa asing ke nusantara, diantaranya Portugis, Inggris dan Belanda. Misi dagang yang dibawa Belanda kemudian berujung dengan kekerasan bersenjata. Perang Aceh dengan Belanda pun berlangsung dalam waktu yang lama. Ketika pusat Kerajaan Aceh berhasil direbut Belanda pada 24 Januari 1874, serta Sultan Alaiddin Mahmud Syah mangkat pada 28 Januari 1874 karena wabah kolera. Maka pusat kerajaan Aceh dipindahkan ke Keumala, Pidie. Belanda baru bisa menguasai Aceh secara de facto pada tahun 1904, yaitu ketika Belanda dapat menduduki benteng Kuta Glee di Batee Iliek.

Kemudian dengan Surat Keputusan Vander Guevernement General Van nederland Indie tanggal 7 September 1934, Aceh dibagi menjadi 6 Afdeeling yang dipimpin oleh seorang Asisten Residen. Salah satunya adalah Afdeeling Pidie. Dan setelah Indonesia merdeka pemerintah pusat mengeluarkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1956 tentang pembentukan Kabupaten Pidie yang sejalan dengan meningkatnya aktivitas pemerintahan dan pembangunan pada saat itu.

Geografi

sunting

Kecamatan ini terletak 112 km di sebelah timur kota Banda Aceh, 231 km di sebelah barat kota Medan dan 561 km dari sebelah selatan kota Kuala Lumpur. Kecamatan Kota Sigli dengan wilayah relatif sangat kecil dan kepadatan penduduk relatif tinggi terletak di wilayah strategis yang dilalui oleh jalan nasional Lintas Timur Sumatera yang padat yang menghubungkan kota Banda Aceh dan kota Medan. Selain itu Kota Sigli juga berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan laut utama dunia yang menghubungkan Asia Timur terutama Tiongkok, Jepang dengan Uni Eropa, Asia Selatan dan Asia Barat. Kota Sigli dulunya merupakan markas bengkel kereta api terbesar di Aceh semasa perkeretaapian masih aktif di Aceh.

Kecamatan Kota Sigli memiliki iklim muson tropis (Am) dengan curah hujan sedang dari bulan Februari hingga September dan curah hujan lebat dari Oktober hingga Januari.

Data iklim Kota Sigli
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 28.8
(83.8)
29.8
(85.6)
31.5
(88.7)
32.3
(90.1)
30.8
(87.4)
31.1
(88)
30.7
(87.3)
31.3
(88.3)
30.5
(86.9)
30.8
(87.4)
29.5
(85.1)
28.8
(83.8)
30.49
(86.87)
Rata-rata harian °C (°F) 26.2
(79.2)
26.6
(79.9)
27.4
(81.3)
28.3
(82.9)
27.7
(81.9)
28.0
(82.4)
27.4
(81.3)
28.0
(82.4)
27.3
(81.1)
27.8
(82)
26.8
(80.2)
26.3
(79.3)
27.32
(81.16)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
23.4
(74.1)
24.3
(75.7)
24.6
(76.3)
24.9
(76.8)
24.2
(75.6)
24.7
(76.5)
24.1
(75.4)
24.8
(76.6)
24.1
(75.4)
23.9
(75)
24.17
(75.52)
Curah hujan mm (inci) 209
(8.23)
139
(5.47)
129
(5.08)
102
(4.02)
108
(4.25)
53
(2.09)
61
(2.4)
54
(2.13)
89
(3.5)
168
(6.61)
250
(9.84)
299
(11.77)
1.661
(65,39)
Sumber: Climate-Data.org[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Climate: Sigli". Climate-Data.org. Diakses tanggal 5 November 2020. 

Pranala luar

sunting