Konin, Polandia
Konin ialah sebuah kota di sungai Warta di Polandia tengah dengan 82.700 penduduk (1995).
Terletak di Provinsi Polandia Besar (sejak 1999), sebelumnya ibu kota Provinsi Konin (1975-1998).
Sejarah
suntingPada abad ke-17, wabah, kebakaran, dan perang dengan Swedia menyebabkan kejatuhan kota ini. Pada 1815, dengan berpecahnya Kadipaten Warsawa, Konin dikembalikan ke Royaume de Congrès yang dikontrol Rusia. Pada 1853, kota ini ikut serta dalam Pemberontakan Januari. Penindasan otoritas Tsar saat itu amat keras.
Keadaan ekonomi tidak membaik sebagai akibat kemerdekaan Polandia pada 1918. Keadaan penduduknya menyedihkan. Tidak ada jaringan untuk pemasokan air, dan tidak ada penjahit. Kota ini tidak menguntungkan dari Revolusi Industri. Krisis ekonomi antar perang dirasakan keras. Keadaan tidak mulai membaik sampai désenclavement kota, berterima kasih atas pembukaan rute berujung baja (jalur rel?) Poznań-Warsawa dan pembangunan terusan di danau Gopło yang mengenai Sungai Warta, yang membatasi kota.
Selama PD II, Konin ialah bagian tanah yang dicaplok Jerman (Reichsgau Wartheland). Di hutan-hutan sekeliling kota, Nazi mengadakan hukuman mati massal atas orang Polandia, kebanyakan Yahudi. Mereka berjumlah 30% dari semua penduduk Konin sebelum perang.
Ekonomi
suntingPerusahaan utama
suntingPendidikan
sunting- Wyższa Szkoła Kupiecka di Łódź, cabang di Konin
- Państwowa Wyższa Szkoła Zawodowa - lihat http://www.pwsz.konin.edu.pl/
Olahraga
sunting- Aluminium Konin - tim sepak bola (liga kedua 2003/2004)
Politik
suntingKonstituensi Konin
suntingAnggota Parlemen (Sejm) yang dipilih dari konstituensi Konin
- Alfred Budner, Samoobrona
- Czesław Cieślak, PSL
- Bronisław Dankowski, SLD-UP
- Zdzisław Jankowski, Samoobrona
- Marian Marczewski, SLD-UP
- Ireneusz Niewiarowski, PO
- Józef Nowicki, SLD-UP
- Marek Pol, SLD-UP
- Tadeusz Tomaszewski, SLD-UP
Politik kotamadya
suntingakan ditulis kelak
Tokoh terkenal dari Konin
sunting