Koniina
Koniin adalah sejenis alkaloid yang berasal dari tanaman Poison Hemlock (Conium maculatum) dan bersifat beracun [1] Selain koniin, terdapat senyawa alkaloid beracun γ-coniceine pada tanaman tersebut, hanya saja koniin delapan kali lebih beracun daripada γ-coniceine.[1] Profil alkaloid pada C. maculatum berubah-ubah sepanjang tahun tergantung dari variasi intensitas cahaya dan kelembapan.[1]> Koniin mendominasi pada saat musim panas yang kering dan banyak cahayanya, sementara pada saat musim hujan, kadar koniin dan γ-coniceine kandungannya mirip.[1] Kandungan tertingginya umum ditemukan pada buah yang matang.[1] Efek beracunnya akan timbul saat tanaman atau biji tercerna.[1] Gejala keracunannya sama pada semua binatang dan meiputi pelemahan otot, kurangnya koordinasai, bergetar, perbesaran pupil, dan produksi saliva secara berlebihan.[1] Pada konsentasi yang mematikan, koniin dapat melumpuhkan otot pernapasan.[1] Koniin dapat terakumulasi pada daging dan susu dari binatang yang mengonsumsi C. maculatum sehingga manusia yang mengonsumsinya dapat terkena keracunan yang bisa berujung menjadi gagal ginjal.[2]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
(2S)-2-propylpiperidine
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C8H17N | |
Massa molar | 127.227 g/mol |
Titik lebur | −2 °C (28 °F; 271 K) |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e f g h Crozier A, Clifford MN, Ashihara H. 2006. Plant Secondary Metabolites: Occurrence, Structure and Role in the Human Diet. Oxfod: Blackwell Publishing. Hal 129-130. ISBN 978-1-4051-2509-3
- ^ (Inggris) Frank, A.A., Reed, W.M. (1990) Comparative toxicity of coniine, an alkaloid of Conium maculatum (poison hemlock), in chickens, quails, and turkeys. Avian Dis 34:433–437.