Klono Sewandono
Klono Sewandono (aksara Jawa: ꦏ꧀ꦭꦤꦱꦺꦮꦤ꧀ꦢꦤ) adalah tokoh yang menggambarkan sosok raja yang gemar berkelana dan bertapa dari kerajaan Bantarangin yang dalam kisah reog berasal (kerajaan yang dipercaya berada di wilayah Ponorogo zaman dahulu) namun tokoh ini juga dipercaya berasal dari Era kerajaan Jenggala . Klono Sewandono adalah bagian seni dari Reog Ponorogo.[1]
Penggambaran
suntingSosok ini digambarkan dengan topeng bermahkota, wajah berwarna merah, mata besar melotot, dan kumis tipis. Selain itu ia membawa Pecut Samandiman, yaitu senjata berbentuk tongkat lurus dari rotan berhias jebug dari sayet warna merah diseling kuning sebanyak 5 atau 7 jebug. Pecut Samandiman dalam pementasan Reog Festival menjadi senjata untuk mengalahkan Singo Barong.
Penyebaran dan Pengembangan
suntingTari Klono Sewandono sangatlah populer sehingga mudah menyebar ke berbagai daerah terutama kerajaan karena Ponorogo memiliki peran penting pada masa lalu, adapun pengembangan dari tari Klono Sewandono ini dalam bentuk berbagai daerah dalam garapan tari tunggal.
- Tari Topeng Klono di Cirebon
- Tari Klonoan di Madura
- Tari Klana Topeng di Yogyakarta
- Tari Klana Topeng di Surakarta
- Tari Klana Sewandana, Topeng Dalang di Malang
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ ditindb (17 Desember 2015). "Reog Ponorogo". kebudayaan.kemdikbud.go.id. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud. Diakses tanggal 26 Desember 2019.
Pranala luar
sunting- Media tentang Klono Sewandono di Wikimedia Commons