King's College London
King’s College London adalah sebuah universitas berbasis penelitian yang terletak di London, Inggris. Edward Byrne AC adalah presiden dan profesor utama di King’s College London.[7] King’s College London adalah salah satu 10 universitas Inggris terbaik versi Peringkat universitas dunia QS 2020.[7] Universitas ini juga menjadi universitas tertua keempat di Inggris. Pada awalnya, King’s College London adalah sebuah yayasan yang didirikan pada tahun 1829 – 1829 oleh sekelompok politisi terkemuka dan para anggota gereja.[7] Pada saat itu, mereka berinisiatif untuk mengubah sebuah gereja Inggris menjadi University College London (UCL) yang dikenal sebagai perguruan tinggi sekuler di Gover Street.[7]
Visi dari universitas tersebut adalah “make the world a better place”.[7] Ada beberapa jenjang studi yang ditawarkan antara lain jenjang sarjana, pascasarjana dan sekolah musim panas (Summer School). Summer School diadakan setiap liburan musim panas. Universitas ini membuka dua tingkatan pada program summer school, yaitu Pra-Universitas untuk siswa sekolah menengah dan tingkat universitas untuk umum. King’s College London memiliki 9 fakultas dan 30 departemen. Fakultas tersebut antara lain:[7] Seni dan Humaniora; Bisnis; Ilmu Kedokteran Gigi, Oral & Kraniofasial; Hukum; Ilmu kesehatan dan Kedokteran; Ilmu Alam dan Matematika; Keperawatan, Kebidanan & Paliatif; Psikiatri, Psikologi & Ilmu Saraf; Ilmu Sosial dan Kebijakan Publik.
King's College London menghasilkan banyak alumni yang menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan; anggota Dewan Rakyat dan Dewan Bangsawan Britania Raya; serta banyak seniman yang meraih penghargaan bergengsi dunia.[8]
Berikut adalah beberapa alumni King’s College London yang mendapatkan penghargaan Nobel,[7]
- Profesor Peter Higg dianugerahi hadiah Nobel Fisika pada tahun 2013.
- Mario Vargas Liosa dianugerahi Nobel Sastra pada tahun 2010.
- Sir James Black dianugerahi hadiah Nobel untuk pengembangan obat beta-blok dan anti maag pada tahun 1988.
- Demond Tutu dianugerahi hadiah Nobel perdamaian pada tahun 1984 sebagai pengakuan atas pekerjaannya sebagai Sekretaris Jendral Dewan Gereja – Gereja Afrika Selatan.
- Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin telah berkontribusi pada penemuan struktur heliks pada DNA tahun 1953.
King's College London dilindungi oleh kerajaan di bawah pimpinan Ratu Elizabeth II.[9]
Referensi
sunting- ^ Trapp, Michael. "The memorial inscription to Joseph Anstice" – via www.academia.edu.
- ^ "Our history". King's College London Faculty of Life Sciences and Medicine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-18. Diakses tanggal 13 February 2016.
- ^ a b "Financial Statements for the year to 31 July 2021" (PDF). King's College London. Diakses tanggal 2 February 2022.
- ^ a b "Who's working in HE". Higher Education Statistics Agency. Staff numbers by HE provider. Diakses tanggal 1 March 2020.
- ^ a b c "Where do HE students study?". Higher Education Statistics Agency. Diakses tanggal 1 Maret 2020.
- ^ "Branding Essentials" (PDF). Branding Essentials November 2018. Diakses tanggal 24 March 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g "King's College London - About King's". www.kcl.ac.uk. Diakses tanggal 2019-11-06.
- ^ "King's Alumni Community - Notable Alumni". www.alumni.kcl.ac.uk. Diakses tanggal 30 Maret 2020.
- ^ "Her Majesty the Queen and the Duchess of Cambridge open Bush House at King's College London". www.kcl.ac.uk. Diakses tanggal 30 Maret 2020.