Khoirani (lahir 16 November 1960) adalah seorang politikus Indonesia. Ia menempuh pendidikan di MI Banat Lamongan dari 1968 sampai 1974. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di MTS UMMA Sangkapura Bawean Gresik dari 1977 sampai 1980. Pada 1980 dari 1981, ia menempuh pendidikan di MA Umar MAS'UD Sangkapura Bawean Gresik. Ia menempuh kuliah di Universitas Hasyim Asy'ari Jombang dari 1983 sampai 1986. Ia menempuh pendidikan S1 Sarjana Pendidikan IKIP Jember dari 2002 sampai 2006. Dari 2009 sampai 2011, ia melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Islam Malang.[1]

Khoirani
Pelaksana Tugas Bupati Situbondo
Mulai menjabat
22 Januari 2025
PresidenPrabowo Subianto
GubernurAdhy Karyono (Pj.)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Bupati Situbondo ke-4
Masa jabatan
26 Februari 2021 – 21 Januari 2025
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
GubernurKhofifah Indar Parawansa
Adhy Karyono (Pj.)
BupatiKarna Suswandi
Sebelum
Pendahulu
Yoyok Mulyadi
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir16 November 1960 (umur 64)
Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
Suami/istriK.H. Muhaimin Abdul Razaq
Anak3
Almamater
PekerjaanGuru
Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia memulai karirnya menjadi seorang guru di SD Islam Taruna Surabaya dari 1987 sampai 1988. Ia kemudian menjadi Kepala Sekolah MA Miftahul Ulum Besuki dari 1998 sampai 2009. Pada 2019, ia menjadi Kepala Sekolah SMK Miftahul Ulum Besuki. Dari 2009 sampai 2014, ia menjadi Anggota DPRD Tingkat II. Pada 2021, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Situbondo mendampingi Karna Suswandi selaku Bupati Situbondo.[2]

Perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi mengawali karir sebagai seorang pendidik di sekolah berbasis keagamaan. Kariernya terus berkembang. Ia dipercaya menjadi kepala sekolah hingga ketua yayasan SMK Miftahul Ulum Besuki.

Karier politiknya dimulai saat ia terpilih menjadi Anggota DPRD Fraksi PPP Tingkat II Kabupaten Situbondo (2004-2014).[3]

Saat ini Nyai Khoirani menjadi Pelaksana Tugas Bupati Situbondo, Menggantikan Karna Suswandi yang ditangkap KPK karena Kasus Dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).[4]

Referensi

sunting