Kh-47M2 Kinzhal ("dagger") adalah peluru kendali balistik peluncuran udara berkemampuan nuklir Rusia. Rudal diklaim memiliki jangkauan lebih dari 2.000 km (1.200 mil), kecepatan Mach 10, dan kemampuan untuk melakukan manuver menghindar di setiap tahap penerbangannya. Ini dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir dan dapat diluncurkan dari pesawat pembom Tu-22M3 atau pencegat MiG-31K. Rudal itu telah dikerahkan di pangkalan udara di Distrik Militer Selatan Rusia.[1][2][3]

Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.[4][5]

Referensi

sunting