Ketukan atap adalah sebuah taktik militer Israel untuk memperingatkan warga sipil sebelum pengeboman.[1] Ketukan atap suara pada dari rumah bagian atas dianggap peringatan datangan serangan besar dan malapetaka bagi penduduk. Israel mengklaim bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengurangi korban warga sipil Palestina.[2]

Sebuah komisi PBB menyimpulkan pada tahun 2015 bahwa taktik ketukan atap tidak efektif karena sering menyebabkan kebingungan dan tidak memungkinkan penduduk memiliki waktu yang cukup untuk melarikan diri.[1] Israel berdalih bahwa mereka menjadikan bangunan sipil, termasuk rumah tinggal, sebagai sasaran karena diduga digunakan sebagai tempat menyembunyikan militan dan senjata.[2]

Referensi

sunting