Perkamen atau kertas puyer adalah media untuk menulis yang dibuat dari kulit binatang.[1] Yang biasa dipakai ialah kulit sapi, kambing, biri-biri, domba, dan keledai. Perkamen digunakan sebagai halaman dalam sebuah buku, kodeks atau naskah.

Perkamen yang sudah selesai yang merupakan khas Eropa Tengah (Utara) dan dibuat dari kulit kambing serta direntang pada sebuah bingkai kayu.

Perkamen berbeda dengan kulit yang dipakai sebagai bahan. Meski perkamen dalam proses pembuatannya direndam di dalam air kapur, perkamen tidak disamak. Sehingga perkamen peka terhadap kelembaban udara dan tidak tahan air.

Etimologi

sunting

Kata perkamen diambil dari nama kota Yunani Pergamon atau Pergamos (Πέργαμος) yang sekarang terletak di Turki dan bernama Bergama. Perkamen tidaklah ditemukan untuk pertama kalinya di kota ini, tetapi kota ini pada era klasik, yaitu sekitar awal abad Masehi, menghasilkan perkamen berkualitas tinggi sehingga bahan ini disebut demikian. Sebelumnya perkamen telah digunakan di Mesir dan Timur Tengah.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ (Indonesia)Deskripsi dari perkamen, kamusbesar. Akses:18-01-2012.

Pranala luar

sunting