Menteng
Menteng, rambai, rambe, atau kepundung (terutama Baccaurea racemosa (Reinw.) Muell. Arg.; juga B. javanica dan B. dulcis) adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tangkai buahnya panjang dan di setiap satu tangkai yang melekat ke pohon terdapat banyak buah serta tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.[1]
Menteng | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Malpighiales |
Famili: | Phyllanthaceae |
Genus: | Baccaurea |
Spesies: | B. racemosa
|
Nama binomial | |
Baccaurea racemosa | |
Spesies | |
|
Setidaknya ada 4 jenis buah yang mirip dengan menteng ini, yaitu :
- Menteng atau rambai (Minang) atau Rambe (Sumsel).
- Kapundung (Sunda) atau kapunduang (Minang), buah mirip rambai namun berukuran lebih besar, berkulit tebal sehingga isi buah hampir sama dengan rambai.
- Langsat atau lansek (Minang) atau duku palembang (Sumsel) atau duku condet (Jabodetabek).
- Duku (Bhs Minang), buahnya lebih besar dari langsat, di setiap buah ada biji sedang pada langsat belum tentu, lebih panjang di mana perbandingan tinggi buah dibandingkan garis tengahnya lebih panjang tinggi buahnya.
Sebutan "Menteng" adalah untuk Jakarta dan Jawa umumnya. Di Sumatra disebut rambai dan ada daerah yang menyebut rambe. Dahulu biasa tumbuh di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatra.
Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng. Di Sumatera Selatan musim rambai ini biasanya berdekatan dengan musim duku, biasanya buah rambai akan ada di pasar-pasar di penghujung musim duku atau duku hampir habis.
Daftar rujukan
sunting- ^ "Menteng, Buah". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2020-02-12.