Kepulauan Mergui
Kepulauan Mergui (disebut juga Kepulauan Myeik atau Myeik Kyunzu; bahasa Burma: မြိတ်ကျွန်းစု) adalah kepulauan yang terletak di selatan Myanmar dan merupakan bagian dari Wilayah Tanintharyi. Terdiri dari lebih dari 800 pulau, dengan ukuran yang bervariasi dari yang sangat kecil hingga ratusan kilometer persegi, kepulauan ini terletak di Laut Andaman di lepas pantai barat Semenanjung Melayu. Kepulauan ini kadang-kadang dikenal sebagai Kepulauan Pashu karena penduduk Melayu di sana disebut sebagai Pashu.
Geografi | |
---|---|
Dibatasi oleh | Laut Andaman |
Kependudukan | |
Kelompok etnik | Moken • Melayu |
Lingkungan hidup
suntingSecara geologis, pulau-pulau di Kepulauan Mergui tersusun dari batu kapur dan granit. Pulau-pulaunya ditutupi oleh vegetasi tropis yang lebat, berupa hutan hujan, dan garis pantainya terdiri pantai berpasir, daratan berbatu, dan rawa bakau di beberapa tempat. Di daerah lepas pantai banyak terdapat hamparan terumbu karang yang luas.
Kondisinya yang kurang terjamah oleh manusia telah membuat pulau-pulau dan perairan sekitarnya kaya akan keragaman flora dan fauna, membuatnya populer sebagai lokasi menyelam, dengan berbagai hewan yang terancam punah seperti hiu paus dan duyung.[1]
Daerah ini juga merupakan tujuan migrasi Cetacea[2][3] dan "Teluk Paus" di sebelah timur Pulau Kanmaw Kyun merupakan tempat yang dihuni beragam jenis paus,[4][5] seperti paus bryde, paus biru, paus hidung botol tropis, paus bergigi-tali, dan paus pembunuh.[6] Terdapat pula aneka lumba-lumba dan pesut.
Di pulaunya, aneka hewan darat hidup, termasuk rusa, monyet, burung enggang, dan babi hutan. Terdapat laporan penampakan badak sumatra di Pulau Lanbi, meski laporan itu belum dapat terkonfirmasi.
Geografi
suntingPulau terbesar dan tertinggi adalah Kadan Kyun[7] yang berjarak 767 meter di seberang kota Myeik. Pulau penting lainnya adalah:
- Auriol
- Bentinck Kyun
- Christie, pulau terselatan
- Daung Kyun
- Kabosa
- Kadan Kyun
- Kanmaw Kyun
- Lamin
- Lanbi Kyun
- Letsok-aw Kyun
- Mali Kyun, pulau paling utara
- Ngwe Kyun
- Sabi
- Saganthit Kyun
- Tenasserim
- Thahtay Kyun
- Than Kyun
- Thayawthadangyi
- Zadetkyi
Referensi
sunting- ^ Hines E.. Parr L.. Tan T. M. U.. Novak A.. 2016. Interviews about dugongs and community conservation issues in the Myeik Archipelago of Myanmar. The ResearchGate. Retrieved on March 02 2017
- ^ Total E&P Myanmar. 2016. TOTAL EP MYANMAR YWB 2D SEISMIC SURVEY - Marine Mammal Observation (MMO) Reports(pdf). Retrieved on March 02, 2017
- ^ Smith B.D.. Tun M.T.. 2008. A note on the species occurrence, distributional ecology and fisheries interactions of cetaceans in the Mergui (Myeik) Archiopelago, Myanmar. Wildlife Conservation Society. Retrieved on March 02, 2017
- ^ Wildlife Conservation Society. 2014. Marine Conservation - Current knowledge and research recommendation (pdf). Retrieved on March 02, 2017
- ^ Wongthong P.. True J.. Manopawitr P.. Suwanno W.(photo). 2015. BOBLME-2015-Ecology-36: Situation analysis of the Myeik Archipelago (pdf). The Bay of Bengal Large Marine Ecosystem Project. Retrieved on March 02, 2017
- ^ Sailing Phuket - Catamaran Charter Thailand (2 April 2014). Close encounter with wild Orcas in the Mergui Archipelago Myanmar. YouTube.
- ^ Bird, Eric (February 25, 2010). Encyclopedia of the World's Coastal Landforms (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. hlm. 1085. ISBN 9781402086380.