Kepulauan Chàm

kepulauan di Vietnam
(Dialihkan dari Kepulauan Cham)

Kepulauan Chàm (bahasa Vietnam: Cù lao Chàm) merupakan sebuah kepulauan yang terdiri dari gugusan 8 pulau-pulau kecil yang terletak di Quảng Nam, yang membentuk bagian dari Taman Laut Cu Lao Cham, salah satu Cagar Biosfer dunia yang diakui oleh UNESCO, di Laut Asia Tenggara di Vietnam.[1] Kepulauan ini dapat dijangkau dari Pantai Cửa Đại. Kepulauan ini juga diakui sebagai situs pemandangan nasional Vietnam.[2][3]

Kepulauan Chàm
Cù lao Chàm
Komune Tân Hiệp
Kota Hội An
Provinsi Quảng Nam
Panorama pemandangan di Kepulauan Chàm
Panorama pemandangan di Kepulauan Chàm
Kepulauan Chàm di Vietnam
Kepulauan Chàm
Kepulauan Chàm
Lokasi di Vietnam
Koordinat: 15°57′02″N 108°40′55″E / 15.95056°N 108.68194°E / 15.95056; 108.68194
Negara Vietnam
Luas
 • Total6 sq mi (15 km2)
Ketinggian
600 ft (200 m)
Populasi
 • Total3.000
Zona waktuUTC+7
 • Musim panas (DST)UTC+7

Pulau-pulau yang termasuk dalam Kepulauan Cham antara lain: Pulau Hòn Lao (Mutiara), Hòn Dài (Panjang), Hòn Mồ (Pusara), Hòn Khô mẹ, Hòn Khô con (Kering), Hòn Lá (Daun), Hòn Tai (Telinga) and Hòn Ông (Angin Timur). Kepulauan Cham berada di bawah administrasi Komune Tân Hiệp di Kota Hội An, Provinsi Quảng Nam.[4]

Masyarakat di kepulauan ini mayoritas berprofesi sebagai nelayan.[5]

Pemandangan kuno Kepulauan Cu Lao Cham menawarkan berbagai hal seperti pantai berpasir, bukit berhutan dan laut. Fasilitas untuk berkemah, berenang dan selam scuba juga tersedia. Karang dan kehidupan laut merupakan daya tarik di perairan pulau ini.[6]

Geografi

sunting
 
Pantai di Kepulauan Cham

Gugusan pulau Cu Lao Cham merupakan perpanjangan dari blok granit yang diberi nama Bach Ma - Hai Van - Son Tra yang merupakan bagian dari kompleks Hai Van pada awal periode Trias, terutama terdiri dari granit biotit dan dua granit mika.[7]

Aglomerasi dari satu pulau besar yang dikelilingi oleh tujuh pulau-pulau kecil melingkupi area laut seluas 15 kilometer persegi (5,8 sq mi); yang berlokasi di Laut Asia Tenggara, 16 kilometer (9,9 mi) dari pantai dan 19 kilometer (12 mi) sebelah timur kota Hội An kuno.[3][8]

Pulau terbesar, berbentuk melingkar, memiliki luas 1.317 hektare (3.250 ekar) dengan ketinggian rata-rata 500 meter (1.600 ft); dua puncak yang terlihat di pulau ini diantaranya: satu puncak setinggi 517 meter (1.696 ft) di tengah pulau dan puncak lain setinggi 326 meter (1.070 ft) di ujung sebelah barat. Di pulau besar ini, terdapat dua desa nelayan yaitu Bai Lang dengan dermaga labuh dan desa yang lebih kecil disebut Bai Huong.[6] Pantai Bai Chong merupakan salah satu pantai yang menawan di kepulauan ini. Kepulauan ini berada di bawah yurisdiksi Hội An dan berperan sebagai dinding pertahanan bagi kota di masa lalu.[1][9]

Pelaut tertarik ke pulau-pulau kuno ini untuk mendapatkan fasilitas berlabuh yang bagus dari desa Bai Lang di pulau Hon Lao dimana pasokan air tawar juga terdapat disana. Hal ini diperkuat oleh grafik Tiongkok awal dari tahun 700 M.[9]

Pulau-pulau tersebut dapat diakses dengan menggunakan kano lebih dari tiga jam perjalanan atau dengan kapal cepat sekitar setengah jam dari titik pantai terdekat.[6]

Sumber daya

sunting

Sumber daya air yang kaya dari pulau-pulau tersebut terdiri dari koral yang meliputi area seluas 165 hektare (410 ekar) serta 500 hektare (1.200 ekar) rumput laut. Sebanyak 135 spesies koral, empat spesies udang windu dan 84 spesies moluska juga dapat ditemukan di perairan di sekeliling kepulauan ini; beberapa dari spesies tersebut terdaftar dalam Buku Merah bagi Spesies yang Terancam di Vietnam dan Dunia. Tanaman obat juga telah diinventarisasi di kepulauan tersebut.[3]

Sumber daya tradisional masyarakat Cham di pulau ini terdiri dari pertanian seperti padi, perikanan, perdagangan lada, kulit kayu manis, gading serta kayu dengan negara-negara tetangga, yang dijangkau melalui Pelabuhan Hoi An.[10]

Kepulauan tersebut dikenal dengan Salanganes (Burung walet) yang sarangnya merupakan sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Sarang burung walet tersebut diminati karena kelezatannya, disukai oleh masyarakat kelas atas dan pesohor. Hidangan mahal asal Tiongkok yang populer yang terbuat dari sarang ini adalah sup sarang burung walet. Penjual sarang dan sarang burung walet itu sendiri dapat dilihat pada hari yang cerah di perbukitan pulau. Dengan demikian, pemanenan sarang walet telah menjadi industri di kepulauan ini, yang memberikan pendapatan penting bagi negara.[6][8] Pemanenan walet tahunan dilaporkan mencapai sekitar 1.4 ton, dengan nilai mencapai US$4,000 per kilogram.[1][6][9]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Cham Island, UNESCO recognition as a global biosphere reserve". Vivu Travel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 3 Mei 2010. 
  2. ^ Ray, Nick; Yu-Mei Balasingamchow; Iain Stewart (2009). Vietnam. Lonely Planet. hlm. 262–263. ISBN 978-1-74179-159-4. Diakses tanggal 3 Mei 2010. 
  3. ^ a b c "Cham island eyes world biosphere reserve recognition" (PDF). Vietnam Net Bridge. 2008-01-07. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 21 Juli 2011. Diakses tanggal 3 Mei 2010. 
  4. ^ Viet Nam Administrative Atlas. Cartographic Publishing House, Hanoi 2010
  5. ^ Pham, Sherisse (2010). Frommer's Vietnam. Frommer's. hlm. 228. ISBN 0-470-52660-2. Diakses tanggal 2010-05-03. 
  6. ^ a b c d e "Cu Lao Cham, the beautiful offshore island". vietnam-beauty.com. Diakses tanggal 4 Mei 2010. 
  7. ^ [1]
  8. ^ a b Donoghue, John D. (1962). Cam An: a fishing village in central Vietnam. Michigan State University Vietnam Advisory Group. hlm. 3, 19. Diakses tanggal 3 Mei 2010. 
  9. ^ a b c "About Our Region". Cham Islands (Cu Lao Cham). Karma waters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-24. Diakses tanggal 4 Mei 2010. 
  10. ^ Pham, hlm. 206
Daftar pustaka
  • Hardy, Andrew (2009): "Eaglewood and the Economic History of Champa and Central Vietnam" in Hardy, Andrew et al.: Champa and the Archeology of My Son (Vietnam). NUS Press, Singapore

Pranala luar

sunting