Kepah adalah sejenis kerang (bivalvia) yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska).Kata ini sering diterapkan hanya pada hewan yang dapat dimakan[1] dan hidup sebagai infauna, menghabiskan sebagian besar hidupnya setengah terkubur di pasir dasar laut atau dasar sungai. Kerang memiliki dua cangkang berukuran sama yang dihubungkan oleh dua otot adduktor dan memiliki kaki penggali yang kuat. Mereka hidup di lingkungan air tawar dan laut; di air asin mereka lebih suka menggali ke dalam lumpur dan kekeruhan air yang dibutuhkan bervariasi menurut spesies dan lokasi.[butuh rujukan]

Kepah
Moluska bermanfaat
Hasil laut ("seafood")
Abalon
Remis
Kerang
Periwinkel
Kupang
Tiram
Simping

Cumi-cumi
Gurita
Sotong

Industri perikanan
Budi daya perairan

Kepah dalam pengertian kuliner tidak hidup menempel pada substrat (tidak seperti remis, kijing atau berangas) dan tidak hidup di dekat dasar (tidak seperti simping ). Dalam penggunaan kuliner, kepah biasanya dimakan adalah kepah laut.[butuh rujukan]

Kepah hadir dalam berbagai spesies dan bentuk, dengan jenis yang umum. Mereka memiliki cangkang yang lebih memanjang atau lonjong dan digunakan dalam berbagai macam hidangan, termasuk sup krim, pasta, dan banyak lagi. Kulit mereka cenderung lebih halus atau mulus dan tidak terlalu bertekstur seperti halnya pada kulit kerang darah atau kulit kerang tiram yang bergelombang.[butuh rujukan]

Ciri-ciri umum

sunting

Semua kepah memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.[butuh rujukan]

Kepah tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kepah dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.[butuh rujukan]

Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya.[butuh rujukan]

Makanan kepah adalah plankton, dengan cara menyaring. Kepah sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.[butuh rujukan]

Semua kepah adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.[2]

Kepah memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur tergantung pada jenis kelamin kerang.[2] Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air. Telur yang terbuahi berkembang menjadi larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.[3]

Lihat pula

sunting
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ a b Prasetyo, Andjar (2016). UKM, Kelayakan Usaha dan Pengukuran Kinerja. Kebayoran Baru, Jakarta: INDOCAMP. hlm. 48. ISBN 9789790204492. 
  3. ^ Gaol, Natal Nail Lumban (2017-11-25). "Perbandingan Morfometri Kerang Bulu (Anadara Antiquata) di Belawan dan Tanjung Pura Sumatera Utara".