Kematian Tuğçe Albayrak
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Tuğçe Albayrak adalah seorang wanita muslim warga Jerman keturunan Turki yang meninggal setelah memberanikan diri menggagalkan sebuah tindakan pemerkosaan dua orang wanita di luar restoran McDonald's di Offenbach am Main.
Para dokter yang berusaha menolong dengan memasang alat bantu medis yang mempertahankan kehidupannya akhirnya angkat tangan. Pada tanggal 28 November 2014, bertepatan dengan ulang tahun ke 23 remaja perempuan keturunan Turki itu, keluarga memutuskan mencabut semua alat bantu medis. Tugce dinyatakan meninggal beberapa saat kemudian.
Tersangka pelaku, seorang pria remaja berusia 18 tahun saat ini masih meringkuk di tahanan pemeriksaan. Tersangka diketahui sering berurusan dengan polisi terkait tindak pidana ringan. Kedua remaja putri di bawah umur yang dibela Tugce sudah memberikan kesaksian kepada polisi.
Jasad Tugce dimakamkan pada Rabu, 3 Desember 2014, seusai sholat lohor dengan dihadiri ribuan pelayat. Presiden Jerman Joachim Gauck bahkan sudah mengisyaratkan mempertimbangkan pemberian bintang tanda jasa bagi Tugce atas dedikasinya yang harus dibayar dengan nyawa itu.
Kini kasus kematian Tugce memicu lagi perdebatan panas terkait konsekuensi hukuman berat bagi pelaku, Menteri kehakiman Jerman menegaskan menolak memberikan hukuman berat, karena hal itu tidak akan mencegah kejahatan berat semacam itu. Ironisnya, menteri Maas juga mengimbau ditingkatkannya kepedulian sipil untuk mengurangi aksi kekerasan.
Sementara di sisi lain, para pembela hak asasi menuntut konsekuensi hukuman berat kepada pelaku semacam itu sebagai aksi penjeraan. Mereka juga menunjuk kasus serupa pada 2009 terhadap pengusaha Dominik Brunner yang juga harus meregang nyawa akibat membela empat siswa sekolah yang diancam dua remaja pria.
Terlepas dari pro kontra, lebih dari 160.000 sudah menyatakan dukungan lewat media sosial agar Tugce dianugerahi bintang jasa untuk dedikasinya itu. Almarhum Brunner mendapat bintang jasa atas pengorbanannya dan sebuah jalan di München juga diberi nama Brunner. Di jejaring sosial para simpatisan Tugce menulis: "juga jika bintang jasa tidak akan menghidupkan kembali kamu, tetapi pemerintah layak menganugerahkannya. Kamu adalah panutan kami".