Kelang Asaude, Kepulauan Manipa, Seram Bagian Barat
Kelang Asaude adalah negeri di Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Kelang Asaude | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Seram Bagian Barat |
Kecamatan | Kepulauan Manipa |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | 864 jiwa[1] |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Sejarah
suntingDiketahui bahwa penduduk asli Kelang Asaude sebelumnya telah bermigrasi dari Pulau Kelang di sebelah utara, hingga akhirnya saat ini bermukim di negeri Kelang Asaude. Sesudah migrasi penduduk asli Pulau Kelang, negeri awal mereka di pulau tersebut akhirnya dihuni oleh pendatang asal Galela dan Sula dari Kepulauan Maluku bagian utara pada abad ke-19, serta etnis Buton yang berasal dari Sulawesi.[2]
Masyarakat
suntingBerikut ini beberapa fam-fam (matarumah) yang secara turun-temurun mendiami negeri Kelang Asaude.[1][3][4]
- Bugis
- Kelian
- Kokouwe
- Kotalima
- Lakolite
- Leurima
- Makatita
- Manitu
- Mukadar
- Nurlette
- Prawira
- Talapuka
- Tarmon
- Tiakoly
- Tomagola
- Tuna
- Umasugi
- Wailehu
Demografi
suntingKelang Asaude merupakan salah satu negeri Islam (Salam) di Kepulauan Manipa, semua penduduk aslinya sudah beragama Islam secara turun-temurun.[5]
Pada tahun 2022, penduduk Kelang Asaude berjumlah 864 jiwa yang terdiri dari 260 keluarga.[1]
Hubungan sosial
suntingMasyarakat negeri Kelang Asaude sebelumnya mempunyai hubungan yang cukup panas dengan negeri Tomalehu basodara, khususnya dengan Tomalehu Timur. Terjadi perselisihan antara masyarakat Kelang Asaude dengan masyarakat Tomalehu Timur pada tanggal 3 Maret 1995, kejadian serupa kemudian terjadi pada tanggal 21 Februari 1996.[6] Hal ini semakin diperburuk oleh konflik sektarian Maluku yang terjadi pada tahun 1999, masyarakat Kelang Asaude dibantu oleh beberapa negeri tetangga lain yang beragama Islam, termasuk Tomalehu Barat, menyerang negeri Tomalehu Timur yang penduduknya beragama Kristen.[5] Ini merupakan serangan balasan setelah sebelumnya pada saat menjelang subuh negeri ini diserang oleh masyarakat Tomalehu Timur.[7]
Referensi
sunting- ^ a b c "Modus Mekarkan Desa Kelang Asaude Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten SBB Menjadi Desa Asaude, HM Dan AM Arahkan keluarga Menarik Sumbangan dari Masyarakat". infomalukunews.com. Info Maluku News. 29 Juni 2022. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ Dokolamo, Hamid (2021). "Sejarah Pembentukan Soa dan Perannya Dalam Sistem Pemerintahan Adat di Negeri Tahalupu Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat". Jurnal Lani: Kajian Ilmu Sejarah & Kebudayaan. Ambon, Indonesia: Universitas Pattimura; Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 2 (1): 69–80. ISSN 2746-8054. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ "Sekdes Kelang Asaude SBB Pukul Warga Saat Ditanya DD Daun Seng". www.tualnews.com. Tual News. 23 April 2023. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ "Pemerintah Desa Kelang Asaude, Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat, Salurkan BLT Tahap 3 Kepada 58 Keluarga Penerima Manfaat". infomalukunews.com. Info Maluku News. 14 Desember 2023. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ a b "Sala Waku: Tragedi Penyerangan Desa Tomalehu Timur". www.fica.org. Fellowship of Indonesian Christians in America. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ Pramudya, Willy (2004). Cak Munir: Engkau Tidak Pernah Pergi. Jakarta, Indonesia: Gagas Media. hlm. 246. ISBN 979-3600-36-5. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
- ^ "Kronologi Tragedi Ambon-Maluku Berdarah". fdokumen.com. Diakses tanggal 22 Juli 2024.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan