Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris

artikel daftar Wikimedia

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris (KBRI Paris) (bahasa Prancis: Ambassade de la République d'Indonésie à Paris) adalah misi diplomatik Indonesia untuk Republik Prancis. Kantor diplomatik Indonesia lainnya di Prancis meliputi dua konsulat jenderal di Marseille[1] dan Nouméa[2] (Kaledonia Baru). Ada pula Konsul Kehormatan di Monako.[3]

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris
Ambassade de la République d'Indonésie à Paris
Koordinat48°51′37″N 2°16′42″E / 48.860250°N 2.278417°E / 48.860250; 2.278417
LokasiPrancis Paris, Prancis
Alamat47–49 rue Cortambert
75016 Paris, Prancis
Duta BesarMohamad Oemar
Yurisdiksi Prancis
 Andorra
  Monako
Situs webkemlu.go.id/paris/id

Saat ini, kedutaan ini merangkap sebagai perwakilan Indonesia untuk Kepangeranan Andorra dan Kepangeranan Monako. Pada tahun 1970‑an, perwakilan Indonesia di beberapa negara ditutup dan KBRI Paris dirangkap akreditasi untuk Kerajaan Maroko, Republik Portugal, dan Kerajaan Spanyol sampai tahun 1975. Setelah perwakilan Indonesia di Spanyol dibuka kembali, perangkapan untuk Portugal dilakukan oleh KBRI Madrid, Spanyol. Perangkapan untuk Monako kemudian dilakukan oleh KBRI di Tunis, Tunisia.[4]

Duta Besar Indonesia pertama untuk Perancis adalah Nazir Datoek Pamoentjak (1950–1953).[4] Sementara Duta Besar saat ini adalah Mohamad Oemar yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2021.[5]

Sejarah

sunting

Pada tahun 1950, kantor pertama perwakilan Indonesia di Paris ditempatkan di Hotel Bristol di 112 rue du Faubourg. Duta Besar Nazir Datoek Pamoentjak dibantu oleh Satar Sutan Radja Mansur sebagai Staf Bidang Ekonomi dan Imrad Idris sebagai Staf Bidang Penerangan. Setelah beberapa bulan, kantor perwakilan kemudian pindah ke 90 Boulevard de la Tour-Maubourg. Setelah beberapa tahun di Boulevard de la Tour-Maubourg, kantor perwakilan pindah ke 12 rue Dumont d'Urville.[4]

Pada tanggal 25 Agustus 1954, Pemerintah Indonesia membeli gedung di 49 rue Cortambert (lokasi saat ini). Pada saat yang sama, pemerintah juga membeli gedung di 154 Boulevard Bineau yang kemudian dinamakan "Wisma Duta" sebagai tempat tinggal resmi duta besar. Pada tanggal 24 Oktober 1986, Pemerintah Indonesia membeli gedung di 47 rue Cortambert yang bersebelahan dengan kantor KBRI. Setelah renovasi untuk menggabungkan kedua bangunan tersebut, pada tanggal 8 Februari 1988 penggunaan kedua gedung diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja dan Duta Besar Tubagus Bachtiar Rifai.[4]

Serangan

sunting

Pada 26 Mei 1962, kedutaan ini diserang dengan bahan peledak plastik yang diletakkan di ambang jendela lantai satu gedung kedutaan.[6]

Pada 8 Oktober 2004, sebuah bom meledak di depan kedutaan, melukai 10 orang. Front islamique français armé mengklaim serangannya.[7]

Di pagi hari tanggal 21 Maret 2012, sebuah bom surat meledak di depan kedutaan tanpa melukai seorang pun, tetapi menyebabkan kerusakan berat pada mobil dan jendela dalam radius lima puluh meter.[8]

Daftar duta besar

sunting
No. Nama Mulai menjabat Selesai menjabat Merangkap Ref.
1   Nazir Datuk Pamoentjak 1950
(Kredensial: 5 Mei 1950)
1953 [9][10]
2   Anak Agung Gde Agung 1953
(Kredensial: 22 Juli 1953)
1955 [9][11]
3   Soesanto Tirtoprodjo 1955
(Kredensial: 29 April 1955)
1959 [9][12]
4   Tamzil Gelar Sutan Narajau 1960
(Kredensial: 3 Desember 1960)
1966 Spanyol [9][13][14]
5   Gusti Pangeran Hario Djatikusumo 1966 1968 Spanyol [9]
6   Harry Askari 1969
(Kredensial: 17 April 1969)
1973 Spanyol [9][15]
7   Achmad Tahir 1973
(Kredensial: 5 Juli 1973)
1976 [9][16]
8   Mohammad Noer 1976
(Kredensial: 19 Oktober 1976)
1980 [9][17]
9   Barli Halim 1980
(Kredensial: 29 Januari 1981)
1984 Maroko [9][18][19]
10   Tubagus Bachtiar Rifai 22 September 1984
(Kredensial: 18 Desember 1984)
1988 Maroko [9][18][20][21]
11   Doddy Achdiat Tisna Amidjaja 25 Maret 1989
(Kredensial: 9 Juni 1989)
1993 [9][22][23]
12   Wiryono Sastrohandoyo 1993
(Kredensial: 21 Desember 1993)
1996 [9][24]
13   Satrio Budihardjo Joedono 1996
(Kredensial: 4 September 1996)
1998 [9][25]
14   Dadang Sukandar 1999
Kredensial:
10 September 1999 (Prancis)
2001 Andora [9][26][27]
15   Adian Silalahi 2001
Kredensial:
6 Juli 2001 (Prancis)
31 Juli 2004 Andora [9][28][29][30]
16   Arizal Effendi 11 November 2005
Kredensial:
10 Februari 2006 (Prancis)
2008 Andora [9][31][32]
17   Rezlan Ishar Jenie 10 Agustus 2010
Kredensial:
3 Desember 2010 (Prancis)
2014 Andora
Monako
[9][33][34]
18   Hotmangaradja Pandjaitan 15 Oktober 2014
Kredensial:
29 Januari 2015 (Prancis)
2018 Andora
Monako
UNESCO
[9][35][36]
19   Arrmanatha Christiawan Nasir 7 Januari 2019
Kredensial:
12 April 2019 (Prancis)
10 September 2019 (UNESCO)
5 November 2019 (Monako)
8 November 2019 (Andorra)
24 November 2021 Andora
Monako
UNESCO
[37][38][39][40][41]
20   Mohamad Oemar 25 Oktober 2021
Kredensial:
7 Januari 2022 (UNESCO)
Petahana Andora
Monako
UNESCO
[42][43]

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseille, Prancis". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseille, Prancis. Diakses tanggal 2019-10-28. 
  2. ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Nouméa, Kaledonia Baru". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Nouméa, Kaledonia Baru. Diakses tanggal 2019-10-28. 
  3. ^ "Kedutaan/Konsulat". Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 2019-10-28. 
  4. ^ a b c d "Sejarah KBRI Paris". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis. Diakses tanggal 2019-10-28. 
  5. ^ "Presiden Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 25 Oktober 2021. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  6. ^ Charles Rousseau, "Chronique des faits internationaux : France et Indonésie, attentat contre l'ambassade d'Indonésie à Paris" (26 Mei 1962), Revue générale de droit international public, 1962, p. 779.
  7. ^ Raufer, Xavier (2007). Atlas de l'islam radical (dalam bahasa Prancis). Paris: Éditions CNRS. hlm. 399. ISBN 978-2-271-06577-3. 
  8. ^ "VIDEO. Un colis piégé explose devant l'ambassade d'Indonésie à Paris". L'Obs (dalam bahasa Prancis). 21 Maret 2012. 
  9. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r "Sejarah KBRI Paris". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis. Diakses tanggal 2019-08-18. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (109): 5010. 1950-05-07. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (175): 6624. 1953-07-28. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (107): 445. 1955-05-05. [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (287): 11077. 1960-12-10. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ Statistical Pocketbook of Indonesia 1961 [Buku Saku Statistik Indonesia 1961]. Jakarta: Biro Pusat Statistik. 1962. hlm. 274. 
  15. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (92): 3859. 1969-04-19. [pranala nonaktif permanen]
  16. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (157): 7340. 1973-07-07. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (247): 6139. 1976-10-21. [pranala nonaktif permanen]
  18. ^ a b "Maroko". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko. Diakses tanggal 2019-08-23. 
  19. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (26): 386. 1981-01-31. [pranala nonaktif permanen]
  20. ^ G. Dwipayana; Nazaruddin Sjamsuddin, ed. (2003). Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988. Jakarta: Citra Kharisma Bunda. hlm. 215-216. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-07. Diakses tanggal 2019-08-09. 
  21. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (297): 3911. 1984-12-20. [pranala nonaktif permanen]
  22. ^ "Presiden Soeharto Lantik 12 Dubes Baru". ANTARA. 1989-03-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  23. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (135): 7301. 1989-06-11. [pranala nonaktif permanen]
  24. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (298): 17968. 1993-12-24. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (208): 13246. 1996-09-06. 
  26. ^ "Indonesian Missions Worldwide". Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2000-11-17. Diakses tanggal 2019-09-15. 
  27. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (213): 13766. 1999-09-14. 
  28. ^ "Presiden Kirim 20 Nama Calon Dubes RI ke DPR". Merdeka.com. 2005-06-24. Diakses tanggal 2019-09-01. [pranala nonaktif permanen]
  29. ^ Indonesia Country Study Guide. Washington, D.C.: Global Investment Center. 2008. hlm. 251. 
  30. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (159): 11033. 2001-07-11. 
  31. ^ "Marty Natalegawa Dilantik Jadi Dubes Inggris". Tempo.co. 2005-11-11. Diakses tanggal 2019-07-30. 
  32. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (36): 2185. 2006-02-11. 
  33. ^ Tarigan, Insaf Albert (2010-08-10). "24 Dubes RI Dilantik Presiden". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  34. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (285): 21545. 2010-12-09. 
  35. ^ Humas Setkab (2014-10-15). "Peter Gontha Dubes Polandia, faizasyah Dubes Kanada". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  36. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (31): 1755. 2015-02-06. 
  37. ^ Kuwado, Fabian Januarius (2019-01-07). "Jokowi Lantik 16 Dubes di Istana Negara". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  38. ^ "Penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar RI Kepada Direktur Jenderal UNESCO". Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2014-09-12. Diakses tanggal 2019-10-07. 
  39. ^ "Remise de lettres de créance" [Penyerahan surat kepercayaan]. Journal officiel de la République française (dalam bahasa Prancis) (90). 2019-04-16. 
  40. ^ "Penyerahan Kredensial Dubes Arrmanatha Nasir Kepada Pangeran Albert II di Monako". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis. 2019-11-07. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  41. ^ "Penyerahan kredensial Dubes Arrmanatha Nasir kepada Kepangeranan Andorra". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis. 2019-11-11. Diakses tanggal 2019-11-11. 
  42. ^ "Presiden Jokowi Lantik 17 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat". Sekretariat Presiden Republik Indonesia. 25 Oktober 2021. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  43. ^ "Dubes RI Untuk Perancis Serahkan Surat Kepercayaan kepada Dirjen UNESCO". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 7 Januari 2022. Diakses tanggal 9 Januari 2021. 

Pranala luar

sunting