Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut

artikel daftar Wikimedia

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut (KBRI Beirut) adalah misi diplomatik Republik Indonesia untuk Republik Lebanon.[1] Duta besar Indonesia pertama untuk Lebanon adalah Dalindra Aman yang mulai menjabat pada tahun 1996.[2] Sementara duta besar saat ini adalah Hajriyanto Y. Thohari yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Januari 2019.[3]

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut
Koordinat33°50′43″N 35°32′30″E / 33.845196°N 35.541779°E / 33.845196; 35.541779
LokasiLebanon Beirut, Lebanon
AlamatPresidential Palace Avenue
Rue 68 Sector 3, No. 3237
Baabda, Lebanon
Duta BesarHajriyanto Y. Thohari
Yurisdiksi Lebanon
Situs webkemlu.go.id/beirut/id

Sejarah

sunting

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lebanon telah berlangsung sejak tahun 1950-an. Pada tanggal 11 November 1952, perwakilan Indonesia untuk Lebanon mulai dirangkap oleh KBRI Kairo, Mesir.[4] Sekitar tahun 1955, sebuah perwakilan Indonesia di Beirut dibuka, tetapi tidak setingkat kedutaan.[5] Akibat pecahnya perang saudara di Lebanon, perwakilan Indonesia di Beirut ditutup pada tahun 1976 dan juga perangkapan Lebanon beralih dari KBRI Kairo ke KBRI Damaskus, Suriah.[5] Pemerintah Indonesia membuka kembali perwakilan Indonesia di Beirut pada tahun 1996 dengan kedatangan Dalindra Aman sebagai duta besar Indonesia pertama untuk Lebanon.[5][6]

Daftar duta besar

sunting
No. Foto Nama Mulai menjabat Selesai menjabat Diangkat oleh Ref.
  Dalindra Aman 1996   Soeharto [7]
  Syam Soemanagara 2000 2002   Abdurrahman Wahid [8]
  Abdullah Syarwani 2003 2007   Megawati Soekarnoputri [9]
  Bagas Hapsoro 5 September 2007   Susilo Bambang Yudhoyono [10]
  Dimas Samodra Rum 10 Agustus 2010 [11]
  Ahmad Chozin Chumaidy 18 Desember 2014   Joko Widodo [12]
  Hajriyanto Y. Thohari 7 Januari 2019
(Kredensial: 27 Agustus 2019)
Petahana [13][14]


Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon. Diakses tanggal 2019-11-21. 
  2. ^ Pewarta Departemen Luar Negeri RI., Volumes 77–80. Jakarta: Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. 1996. hlm. 89. 
  3. ^ Fabian Januarius Kuwado (2019-01-07). "Jokowi Lantik 16 Dubes di Istana Negara". Kompas. Diakses tanggal 2019-11-21. 
  4. ^ Selayang Pandang Mesir. Cairo: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cairo, Mesir. 2000. hlm. 56–58. 
  5. ^ a b c "Sejarah KBRI". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut, Lebanon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-17. Diakses tanggal 2019-11-21. 
  6. ^ "RI Reopens Its Embassy in Beirut" [RI Membuka Kembali KBRI di Beirut]. ANTARA (dalam bahasa Inggris). 1996-10-22. 
  7. ^ Pewarta Departemen Luar Negeri RI., Volumes 77–80. Jakarta: Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. 1996. hlm. 89. 
  8. ^ Syam Soemanagara (Oktober 2003). "Kepemimpinan Militer: Sejarah Singkat, Nilai, Prinsip dan Ciri Khusus". Manajerial. 2 (3): 19–29. Diakses tanggal 2019-09-12. 
  9. ^ Bambang Ismawan (2019-03-09). "OPINI: Panggilan Hidup sebagai Pemberdaya". Trubus. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-05. Diakses tanggal 2019-09-05. 
  10. ^ "Presiden Yudhoyono Lantik Tujuh Dubes Baru". Antara News. 2007-09-05. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  11. ^ Insaf Albert Tarigan (2010-08-10). "24 Dubes RI Dilantik Presiden". Okezone News. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  12. ^ "Jokowi Lantik Chozin Chumaidy Jadi Dubes RI Untuk Lebanon". JPNN. 2014-12-18. Diakses tanggal 2019-08-11. 
  13. ^ Fabian Januarius Kuwado (2019-01-07). "Jokowi Lantik 16 Dubes di Istana Negara". Kompas. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  14. ^ "Duta Besar RI Menyerahkan Surat Kepercayaan Kepada Presiden Lebanon". Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. 2019-08-28. Diakses tanggal 2019-10-07. 

Pranala luar

sunting