Bedah

spesialisasi medis
(Dialihkan dari Kedokteran bedah)

Bedah atau pembedahan (Bahasa Inggris: surgery, Bahasa Yunani: cheirourgia "pekerjaan tangan") adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Ahli bedah (surgeon) dapat merupakan dokter, dokter gigi, atau dokter hewan yang memiliki spesialisasi dalam bidang ilmu bedah. Sebutan ahli saat ini lebih lazim disebut sebagai spesialis. Jika disebut sebagai spesialis bedah saja maka itu adalah dokter sedangkan untuk dokter gigi lazim disebut dokter gigi spesialis bedah mulut dan Maksilofasial sedangkan untuk dokter hewan lazim disebut spesialis bedah hewan. Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi yang kita kenal sebagai bapak bedah dan menjadi rujukan sebutan ahli bedah yang kita sebut saat ini.

Ahli bedah sedang melakukan suatu pembedahan

Tindakan pembedahan dilakukan oleh seorang spesialis bedah. Terdapat bermacam macam macam spesialis yang melakukan tindakan pembedahan. Umumnya pembagian spesialisasi sama dihampir seluruh belahan dunia.

Sikap pasien terhadap pembedahan penting untuk diketahui oleh dokter maupun keluarga pasien. Hal ini karena penerimaan pasien terhadap pembedahan memiliki dimensi kejiwaan yang turut berkontribusi terhadap kooperasi atau kerjasama antara dokter dan pasien dalam proses pembedahan serta efektivitas pembedahan.[1]

Spesialisasi Bedah di Indonesia

sunting

Di Indonesia spesialis bedah bergabung di dalam suatu perhimpunan yang bernama IKABI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia)[2] dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama ISA (Indonesian Surgeon Association). Anggota IKABI saat ini terdiri dari 10 OPLB ( Organisasi Profesi di Lingkungan Bedah) yang masing masingnya merupakan spesialisasi ataupun subspesialisasi

Spesialisasi bedah yang ada di Indonesia saat ini berikut singkatan organisasi profesinya adalah sebagai berikut:[2]

  1. Spesialis Bedah Umum (PABI)
  2. Spesialis Ortopedi (PABOI)
  3. Spesialis Urologi (IAUI)
  4. Spesialis Bedah Plastik (PERAPI)
  5. Spesialis Bedah Saraf (PERSPEBSI)
  6. Spesialis Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular (HBTKVI)[3]
  7. Spesialis Bedah Anak (PERBANI)
  8. Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi) (PABMI)
  9. Spesialis Bedah Subspesialis Vaskular dan Endovaskular (PESBEVI)
  10. Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif (IKABDI)
  11. Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Onkologi (PARABOI)
  12. Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Kepala Leher (PEBKLI)

Tujuh yang pertama adalah merupakan spesialisasi sedangkan tiga terakhir merupakan spesialisasi dari bedah umum.

Spesialis Bedah Umum adalah seseorang yang mempunyai ilmu dan ketrampilan dalam hal diagnosa, perawatan pre operasi, operasi dan penatalaksanaan sesudah operasi pada area berikut: saluran cerna,abdomen dan isinya,payudara, kulit dan jaringan lunak, kepala dan leher, pembuluh darah, endokrin, kelainan bawaan dan tumor, khususnya tumor kulit, kelenjar liur,tiroid,paratiroid,rongga mulut,sistem pembuluh darah kecuali jantung dan pembuluh darah dalam otak.

Spesialis Bedah Orthopedi adalah spesialis yang bidangnya adalah sistem otot dan tulang.Seorang spesialis bedah orthopedi menangani kelainan pada tempat tersebut baik dengan cara pembedahan maupun tanpa pembedahan.

Spesialis Urologi adalah spesialis yang menangani kelainan pada sistem saluran kemih laki laki dan perempuan, serta juga menangani organ reproduksi laki laki.

Spesialis bedah Saraf adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang melakukan pencegahan, diagnosa, pengobatan dan rehabilitasi setiap gangguan pada sistem persarafan seperti otak,medula spinalis,persarafan perifer dan sistem serebrovaskular ekstra kranial

Spesialis Bedah Plastik adalah seorang spesialisasi dalam ilmu bedah yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan atau mengembalikan bentuk tubuh

Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi) adalah bedah untuk mengobati berbagai macam penyakit, luka, dan cacat pada wajah, leher, kepala, rahang, dan bagian dalam mulut. Cabang bedah ini adalah salah satu cabang spesialisasi bedah dari kedokteran gigi yang diakui secara internasional.

Spesialis Bedah Subspesialis Vaskular dan Endovaskular merupakan subspesialisasi dari bedah umum terutama mendalami ilmu tentang pembuluh darah arteri, vena dan sistem limfatik. Mereka mempunyai kemampuan melakukan pembedahan yang dilakukan oleh spesialis bedah umum dan juga mahir melakukan pembedahan, pengobatan medikamentosa dan minimal invasif pada pembuluh darah.

Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Digestif merupakan subspesialisasi dari bedah umum dan selain mampu melakukan tindakan pembedahan seperti bedah umum lainnya mereka juga mahir melakukan tindakan pembedahan pada saluran cerna.

Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Onkologi merupakan subspesialisasi dari bedah umum dan selain mampu melakukan tindakan pembedahan seperti spesialis bedah umum lainnya mereka juga mahir melakukan tindakan pembedahan tumor seperti tumor jaringan lunak dan tumor

Spesialis Bedah Toraks, Kardiak & Vaskular (Bedah Dada, Jantung & Pembuluh Darah) adalah bidang kedokteran yang terlibat dalam perawatan medis dan bedah penyakit - penyakit yang mempengaruhi organ didalam toraks (dada) terutama jantung, paru-paru, trakea, esofagus, pembuluh darah besar, maupun seluruh sistem pembuluh darah kecuali pembuluh darah di otak. Meliputi tindakan pembedahan terbuka dan tindakan invasif non bedah seperti intervensi perkutaneus.

Spesialis Bedah Kepala Leher adalah salah satu subspesialisasi dari bedah umum dan selain mampu melakukan tindakan pembedahan seperti spesialis bedah umum lainnya, mereka juga mahir dalam melakukan pembedahan pada salah satu regio anatomi tersulit manusia yaitu pada area kepala dan leher dalam menangani baik menangani kasus trauma (rekonstruksi tulang, jaringan lunak, dan vaskular area kepala leher), kasus onkologi (kasus keganasan area kepala dan leher), dan kasus kongenital kepala leher.

Referensi

sunting
  • Nyhuss M Lloyd, What is General Surgery: Definition, Education and Practice. A Review Articles.J Jpn J Surg.1992;22:293-96.

Pranala luar

sunting
  1. ^ Abraham, Juneman; Utami, Dwi Putri; Faza, Icha Ratna (2014-04-12). "The Role of Perceived Uncertainty, Ego Identity, and Perceived Behavioral Control in Predicting Patient's Attitude toward Medical Surgery". Makara Journal of Health Research (dalam bahasa Inggris): 103–112. doi:10.7454/msk.v18i3.4021. ISSN 2356-3656. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-13. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  2. ^ a b "Sejarah Singkat IKABI – IKABI". IKABI. Diakses tanggal 2020-08-08. 
  3. ^ "HBTKVI.org – Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Indonesia". HBTKVI. Diakses tanggal 2020-08-08.