Kecemasan nuklir, juga dikenal sebagai nukleomitufobia, mengacu pada kecemasan atau bahkan fobia dalam menghadapi potensi bencana nuklir di masa depan, khususnya selama Perang Dingin dan baru-baru ini invasi Rusia ke Ukraina.

Antropolog Amerika Serikat Margaret Mead memandang kecemasan seperti itu pada tahun 1960-an sebagai dorongan untuk bertahan hidup dan seharusnya disalurkan ke arah pengakuan akan perlunya perdamaian.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Feldman, James W. (2017-05-01). Nuclear Reactions: Documenting American Encounters with Nuclear Energy (dalam bahasa Inggris). University of Washington Press. ISBN 978-0-295-99963-0.