Bonto Bahari, Bulukumba
Bonto Bahari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan Bonto Bahari berjarak sekitar 24 Km dari ibu kota Kabupaten Bulukumba. Ibu kota kecamatan ini berada di Tanahberu. Wilayahnya terletak paling selatan yang dikelilingi Laut Flores, termasuk dua pulaunya yaitu Pulau Liukanglu dan Pulau Sarontang. Di Kecamatan ini terdapat sebuah Taman hutan raya.
Bonto Bahari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Bulukumba | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - | ||||
Populasi | |||||
• Total | 25,233 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 73.02.03 | ||||
Kode BPS | 7302030 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Batas wilayah
suntingKecamatan Bonto Bahari berbatasan dengan Kecamatan Bontotiro di sebelah utara. Di sebelah barat, Kecamatan Bonto Bahari berbatasan Kecamatan Kecamatan Ujung Loe. Sedangkan di sebelah selatan, Kecamatan Bonto Bahari berbatasan dengan Laut Flores dan di sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone.[1]
Desa/ kelurahan
suntingWilayah Kecamatan Bonto Bahari terbagi menjadi desa dan kelurahan berikut:[2]
Ekonomi
suntingBonto Bahari berarti "tanah laut" (Bahasa Makassar). Tanah wilayah ini konon terlalu cair untuk mendukung pertanian.[3][4] Di sini terdapat sejumlah tambak yang dimiliki nelayan setempat.[5] Bontobahari diingat akan suku Makassar-nya, yang juga menghuni Kecamatan Kajang, Hero Lange-Lange, dan Bontotiro.[6] Pada tahun 1987, penduduk desa membuat Hai Marge dan di bulan Desember tahun itu juga, 13 orang dari Makassar berlayar ke Australia Utara. Perjalanan itu berhasil dan sekarang, perahu yang membawa mereka ada di Museum Darwin.[7]
Rujukan
sunting- ^ Saputra, S. D., dan Rasyid, A. (2023). Kecamatan Bonto Bahari Dalam Angka 2023. Kabupaten Bulukumba: BPS Kabupaten Bulukumba. hlm. 3.
- ^ BPS Kabupaten Bulukumba (2021). Kecamatan Bonto Bahari Dalam Angka 2021. Bulukumba: BPS Kabupaten Bulukumba. hlm. 2.
- ^ John E. Fa, Donald G. Lindburg (1996). Evolution and ecology of macaque societies. Cambridge University Press. hlm. 46. ISBN 0521416809.
- ^ Gibson, Thomas (2005). And the sun pursued the moon: symbolic knowledge and traditional authority among the Makassar. University of Hawaii Press. ISBN 0824828658.
- ^ Masayoshi Shigeta, Yntiso D.. Gebre (2005). Environment, livelihood and local praxis in Asia and Africa. Kyoto University. hlm. 20.
- ^ Gregerson, Marilyn (1993). Ritual, belief, and kinship in Sulawesi. Volume 31 of Summer Institute of Linguistics and the University of Texas, International Museum of Cultures. hlm. 100. ISBN 0883126214.
- ^ Stephenson, Peta (2007). The outsiders within: telling Australia's indigenous-Asian story. UNSW Press. hlm. 28. ISBN 0868408360.
Bontobahari yang beribu kota Tanah beru