Kebhu adalah salah satu tradisi ritual dan memanen ikan serta biodata laut yang turun temurun dilakukan oleh suku Lowa etnis rongga di kecamatan komba kabupaten Manggarai Timur di pulau Flores tepatnya propinsi Nusa Tenggara timur. tradisi ini dilakukan sekali dalam lima tahun secara teknis ritual ini dilakukan dengan cara menangkap ikan secara bersama - sama disebuah kolam yang bernama tiwu Lea yang merupakan muara sungai waerawa desa Bamo kabupaten manggarai Timur. semua peserta yang mengikuti ritual ini wajib menangkap ikan dengan tangan kosong tanpa alat bantu, sebulan seebelum acara ritual tetua adat mengundang warga kampung lain untuk mengikuti acara dimaksud yang biasa disebut kremo di Tiwu Lea.

ikan yang berhasil ditangkap akan dimasukan kedalam Mbere yang merupakan sebuah wadah penampung ikan dari hasil anyaman daun lontar, pandan atau gewanga ( Sejenis palem ) didalam tradisi ini ada pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh peserta diantaranya larangan emosional dan berbicara kata - katang yang menghasut dan menggigit hasil tangkapan sebelum dimasukan ke dalam Mbere.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Wisnubrata, A. (ed.). "Memanen Ikan Menjaga Harmoni". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-22.