Keajaiban Cinta (seri televisi 2021)

seri televisi Indonesia tahun 2021

Keajaiban Cinta adalah serial televisi Indonesia produksi SinemArt yang ditayangkan perdana 24 Mei 2021 pukul 21.30 WIB di SCTV.[1] Serial ini disutradarai oleh Gita Asmara dan dibintangi oleh Aliando Syarief, Sitha Marino, dan Erdin Werdrayana.

Keajaiban Cinta
Poster rilis
Genre
Skenario
  • Serena Luna
  • Daniel Tito
Cerita
  • Serena Luna
  • Daniel Tito
SutradaraGita Asmara
Pemeran
Penggubah lagu temaPika Iskandar
Lagu pembuka"Mesin Waktu" oleh Mawar de Jongh
Lagu penutup"Mesin Waktu" oleh Mawar de Jongh
Penata musikBella Maritza
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode46
Produksi
ProduserDavid S. Suwarto
SinematografiSetiawan Dimaz
Penyunting
  • Dwi Dwok
  • Agus S.R.
  • Fadhil
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60—120 menit
Rumah produksiSinemArt
DistributorSurya Citra Media
Rilis asli
JaringanSCTV
Rilis24 Mei (2021-05-24) –
30 Juni 2021 (2021-06-30)

Sinopsis

sunting

Mengisahkan tentang Awan Pratama, laki-laki tampan dan kaya raya. Awan pernah menyimpan luka yang mendalam saat Melati, istrinya yang sangat dia cintai meninggalkannya. Melati meninggalkan Awan karena ia dilecehkan oleh Yudi. Untuk mengobati luka hatinya, Awan menikah dengan Elma, seorang janda yang sudah memiliki putri bernama Nagita.

Suatu hari, Melati menelepon Awan meminta untuk bertemu. Mereka bertemu di penjara. Melati masuk penjara karena dituduh membunuh seorang pria bernama Nadir. Melati meminta Awan berbesar hati merawat anak mereka. Awan terkejut, ia baru tahu Melati punya anak. Anak tersebut bernama Tiana. Kehadiran Tiana tak diterima dengan baik oleh Elma, apalagi saat itu Elma juga tengah hamil. Awan yang sangat menyayangi Tiana, membuat Audi, anak kandung Awan dan Elma sangat membenci Tiana. Nagita, anak Elma dari pernikahan sebelumnya memilih untuk bersikap lebih baik.

Suatu hari, Awan kembali harus berhadapan dengan musuh balapan dan bisnisnya, yaitu Bima Alvino, pembunuh Nadir yang sebenarnya yang membuat Melati masuk penjara. Awan akhirnya menentang Bima melakukan pertandingan balapan yang sangat berbahaya, hingga terjadilah kecelakaan yang membuat Bima meninggal dunia.

Kematian Bima tentu saja membuat keluarga Bima sangat syok, apalagi Awan tak hanya berhenti disitu. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat keluarga Alvino bangkrut. Galuh, istri dari Bima Alvino, membesarkan kedua putra mereka, Bastian dan Darwin dengan menanamkan kebencian dalam benak mereka agar kelak mereka harus bisa membalaskan dendam kepada keluarga Awan.

Waktu berlalu dengan cepat. Mereka semua pun beranjak dewasa. Tiana tumbuh jadi gadis sederhana dan manis. Tiana berkarier sebagai seorang penulis novel. Tiana meluncurkan novel pertamanya berjudul Keajaiban Cinta. Awan bangga sekali dengan Tiana dan ingin merayakannya di rumah bersama keluarga. Namun, Elma marah karena perlakuan Awan berbeda ke Tiana. Awan seperti lebih sayang ke Tiana daripada Nagita dan Audy.

Tak ada yang tahu, Tiana dan Darwin sudah punya hubungan baik. Mereka selama ini sudah menjalani hubungan backstreet yang tersimpan dengan rapi. Kadang-kadang, Darwin dan Tiana merasa putus asa memikirkan permusuhan keluarga mereka.

Hubungan Darwin dan Tiana memang seperti sebuah Keajaiban, di tengah permusuhan kedua keluarga.

Pemeran

sunting

Lagu tema

sunting
Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Mesin Waktu" Mawar de Jongh Pika Iskandar Trinity Optima Production
"Sungguh Aku Mencintaimu" Ricky Rantung Ricky Rantung & Ryan S. Pitna GMI Records
"Cemburu" Iluska Indra Joe Elenio Production
"Ku Harus" Dudy Oris Krishna Balagita Navindra Entertainment
"Hanya Hatiku yang Mampu" Rio Febrian Irwan Simanjuntak Sodiac
Keterangan
  Lagu tema utama

Distribusi daring

sunting

Serial ini juga didistribusikan di vidio.com beberapa jam setelah penayangan.

Referensi

sunting
  1. ^ Pramudya, Windy Eka (19 Mei 2021). "Keajaiban Cinta, Momen Comeback Aliando Syarief di Dunia Sinetron". Pikiran Rakyat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Mei 2021. Diakses tanggal 19 Mei 2021. 

Pranala luar

sunting