Kateter adalah sebuah pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan yang lentur dan dapat dilihat dengan sinar X. [1]

Kateter saluran urin untuk penggunaan sekali pakai.

Fungsi

sunting

Kateter memiliki berbagai fungsi, tergantung dari jenis dan karakteristik kateter.[1] Kateter balon adalah kateter yang dapat digunakan untuk memecah endapan lemak pada pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir kembali.[1]

Prosedur

sunting

Kateterisasi Urin

sunting

Kateterisasi urin adalah suatu tindakan untuk memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra.[2] Hal ini dilakukan hanya dalam keadaan terpaksa, karena ada risiko masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih dan saluran kemih.[2] Oleh karena itu, digunakan teknik sterilisasi untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikrob.[2] Bahaya lainnya dari proses ini adalah trauma, terutama pada pasien pria yang memiliki uretra dengan ukuran lebih panjang dan berliku.[2] Lengkungan uretra pada pria dapat diluruskan dengan mengangkat penis sehingga tegak lurus dengan tubuh.[2] Kerusakan uretra dapat terjadi bila kateter dipaksa melalui striktur atau masuk pada keadaan sudut yang tidak benar.[2] Pada wanita, uretra terletak di posterior yang memiliki sedikit bagian di anterior dan mengarah ke arah kandung kemih.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c Ferdinand FP, Ariebowo M. 2007. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Visindo.
  2. ^ a b c d e f g Berman A, Snyder S, Kozier B, Erb G. 2009. Buku Ajar Praktik keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.