Kartu Secure Digital

jenis penyimpanan memori untuk perangkat portabel

Secure Digital (SD) adalah sebuah format kartu memori flash. Kartu Secure Digital digunakan dalam alat portabel, seperti PDA, kamera digital dan telepon genggam. Kartu SD dikembangkan oleh SanDisk, Toshiba, dan Panasonic berdasarkan Kartu Multi Media (MMC) yang sudah lebih dulu ada. Selain memiliki sistem pengaman yang lebih bagus daripada MMC, kartu SD juga bisa dengan mudah dibedakan dari MMC karena memiliki ukuran yang lebih tebal dibanding kartu MMC standar.

16 MB SD Card
512 MB SD Card
1 GB SD Card

Kartu SD standar memiliki ukuran 32 mm x 24 mm x 2,1 mm, tetapi ada beberapa kartu SD yg setipis MMC (1.4 mm). Dalam perkembangannya, kartu SD diproduksi juga dalam dua variasi ukuran yg lebih kecil, kedua varian tersebut dikenal dengan nama MiniSD dan MicroSD atau TransFlash (T-Flash). Secara umum, kartu SD dibedakan dari kecepatan transfer data yang tersedia, yaitu kecepatan biasa (150 KB/s) dan kecepatan tinggi. Beberapa kamera digital memerlukan kartu yg berkecepatan-tinggi untuk merekam video secara lancar atau menangkap gambar berturut-turut.

Alat yang dilengkapi dengan slot SD dapat menggunakan kartu MMC yang lebih tipis, tetapi kartu SD standar tidak dapat digunakan ke slot kartu MMC yang lebih tipis. Kartu SD dapat digunakan dalam slot CompactFlash atau kartu PC dengan sebuah adapter.

Sejarah

sunting

1999-2005: Penciptaan dan pengenalan format yang lebih kecil

sunting

Pada tahun 1999, SanDisk, Panasonic (Matsushita), dan Toshiba setuju untuk mengembangkan dan memasarkan kartu memori digital (SD) yang aman.[1][2][3] Kartu ini merupakan turunan dari MultiMediaCard (MMC) dan menyediakan manajemen hak digital berdasarkan standar Secure Digital Music Initiative (SDMI) dan, pada saat itu, kepadatan memori yang tinggi.

miniSD

sunting

Bentuk miniSD diperkenalkan di CeBIT pada bulan Maret 2003 oleh SanDisk Corporation, yang mengumumkan dan mendemonstrasikannya.[4][5] SDA mengadopsi kartu miniSD pada tahun 2003 sebagai perpanjangan dari standar kartu SD faktor bentuk kecil.

microSD

sunting

Pada CTIA Wireless 2005, SDA mengumumkan microSD dengan faktor bentuk kecil bersama dengan SDHC yang diformat secara digital aman dengan kapasitas besar melebihi 2 GB,[12] dengan kecepatan baca dan tulis minimum 17,6 Mbps.[13] SanDisk mendorong SDA untuk mengadopsi standar microSD.

2006-2008: SDHC dan SDIO

sunting

Format SDHC, yang diumumkan pada bulan Januari 2006, membawa peningkatan seperti kapasitas penyimpanan 32 GB[14] dan dukungan wajib untuk sistem file FAT32. Pada bulan April, SDA merilis spesifikasi rinci untuk bagian non-keamanan dari standar kartu memori SD, serta untuk kartu Secure Digital I/O (SDIO) dan pengontrol host SD standar.

2009-2019: SDXC

sunting

Kepadatan penyimpanan kartu memori meningkat secara signifikan sepanjang tahun 2010-an, sehingga memungkinkan perangkat awal yang mendukung standar SD: XC, seperti ponsel Samsung Galaxy S III dan Samsung Galaxy Note II, untuk memperluas penyimpanan yang tersedia hingga beberapa ratus gigabyte.[6]

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Three Giants to develop new "Secure Memory Card"". www.dpreview.com. Diakses tanggal 2023-09-12. 
  2. ^ "Who Invented The SD Card?". osgamers.com. Diakses tanggal 2023-09-12. 
  3. ^ "When was the SD card invented?". www.sluiceartfair.com. Diakses tanggal 2023-09-12. 
  4. ^ "What Is SD Card? How Is SD Card Used For? [Beginner's Guide]". www.easeus.com. Diakses tanggal 2023-09-12. 
  5. ^ "miniSD memory cards". oempcworld.blogspot.com. Diakses tanggal 2023-09-12. 
  6. ^ "The Galaxy S22 has a microSD problem, but Samsung has a solution". bgr.com. Diakses tanggal 2023-09-12.