Kappa (mitologi)

Japan Mitologi

Kappa (河童, "anak sungai"), juga disebut Gatarō (川太郎, "anak sungai") atau Kawako (川子, "anak sungai"), adalah makhluk legendaris, sejenis makhluk air yang dapat ditemukan pada cerita rakyat Jepang. Namun, mereka juga dianggap sebagai bagian dari kriptozologi, karena beberapa orang mengaku melihat Kappa. Pada agama Shinto, mereka dianggap sebagai salah satu suijin ("dewa air").

Kappa
Lukisan kappa dari Kyōka Hyaku Monogatari (1853) oleh Masasumi Ryūkansaijin.
Makhluk mitologis
NamaKappa
Nama Jepang河童
KelompokMakhluk mitologis
SubkelompokMonster air
Ciribertempurung seperti kura-kura, mulutnya moncong, berkepala botak
Asal
MitologiJepang
NegaraJepang
Habitatsungai, rawa, danau

Penampakan

sunting

Kappa biasanya digambarkan mirip manusia, tubuhnya sebesar setengah tubuh anak-anak, kulitnya bersisik mirip reptilia warnanya berkisar dari hijau hingga kuning atau biru.[1][2][3] Kappa diperkirakan hidup di kolam dan sungai di Jepang, serta memiliki berbagai organ tubuh yang memungkinkannya hidup di lingkungan berair seperti selaput di antara jari-jari tangan dan kaki.[4] Mereka kadang-kadang dikatakan berbau seperti ikan, dan mereka juga dapat berenang seperti ikan. Peribahasa kappa-no-kawa-nagare ("kappa tenggelam di sungai") berarti seorang ahli pun dapat berbuat kesalahan.[5] Ciri fisik paling menonjol yang dimiliki mereka adalah cekungan di bagian atas kepala yang dapat menampung air. Bagian tubuh ini dianggap sebagai sumber kekuatan kappa. Cekungan ini harus dipenuhi air kalau kappa ingin berada jauh dari air untuk sementara. Bila air di cekungan atas kepala tumpah, kappa tidak dapat bergerak lagi.[1][2] Meskipun mereka dilaporkan hidup di seluruh penjuru Jepang, Kappa konon berasal dari Prefektur Saga.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Davis, F. Hadland (1992). Myths and legends of Japan. Dover Publications. hlm. 350. ISBN 0-486-27045-9. 
  2. ^ a b Volker, T. (1975). The animal in Far Eastern art and especially in the art of the Japanese. E.J.Brill. hlm. 110. ISBN 90-04-04295-4. 
  3. ^ Frédéric, Louis (2002). Japan encyclopedia. President and Fellows of Harvard College. hlm. 480. ISBN 0-674-00770-0. 
  4. ^ Mack, Dinah (1998). A Field Guide to Demons, Fairies, Fallen Angels, and Other Subversive Spirits. Carol K. Mack and Dinah Mack. hlm. 17. ISBN 1-55970-447-1 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  5. ^ Buchanan, Daniel Crump (1965). Japanese Proverbs and Sayings. University of Oklahoma Press. hlm. 42. ISBN 0-8061-1082-1. 
  6. ^ Metropolis, "Fortean Japan", 27 June 2008, p. 12.

Bacaan lanjutan

sunting

Pranala luar

sunting