Kapal perusak Jepang Shirakumo (1927)

Shirakumo (白雲, "Awan putih")[1] adalah kapal perusak kelas Fubuki kedelapan yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang setelah Perang Dunia I. Ketika ia mulai bertugas di medan perang, kapal ini merupakan yang salah satu kapal perusak terkuat di dunia.[2] Keunggulannya tetap tak tertandingi sepanjang tahun 1930-an, dan sistem senjatanya terbukti tetap tangguh selama Perang Dunia II.

Shirakumo pada 5 September 1931
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Shirakumo
Asal nama Kapal perusak Jepang Shirakumo (1901)
Dipesan 1923 (tahun fiskal)
Pembangun Galangan Kapal Fujinagata
Nomor galangan Perusak No.42
Pasang lunas 27 Oktober 1926
Diluncurkan 27 Desember 1927
Mulai berlayar 28 Juli 1928
Dicoret 31 Maret 1944
Nasib Tenggelam pada 16 Maret 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Fubuki
Berat benaman 1.750 ton panjang (1.780 t) (standar)\
Panjang
  • 111,96 m (367,3 ft) (perpendikuler)
  • 115,3 m (378 ft) (garis air)
  • 118,41 m (388,5 ft) (keseluruhan)
Lebar 10,4 m (34 ft 1 in)
Sarat air 3,2 m (10 ft 6 in)
Tenaga 50.000 ihp (37.000 kW)
Pendorong
Kecepatan 38 knot (44 mph; 70 km/h)
Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km) pada 14 knot (26 km/h)
Awak kapal 219 orang
Senjata
Catatan dinas
Operasi:
Shirakumo pada tahun 1932.

Konstruksi

sunting

Konstruksi kapal perusak kelas Fubuki disahkan sebagai bagian dari program perluasan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun fiskal 1923. Kapal dalam kelas ini dimaksudkan untuk memberi Jepang keunggulan kualitatif terhadap kapal paling modern di negara lainnya.[3] Kelas Fubuki merupakan loncatan jauh atas desain perusak sebelumnya, begitu banyak sehingga mereka disebut sebagai tipe khusus (特型 Tokugata). Ukuran besar, mesin yang kuat, kecepatan tinggi, radius aksi yang luas, dan persenjataan yang belum pernah terbayang sebelumnya memberikan kapal perusak dalam kelas ini kemampuan yang setara dengan sebuah kapal penjelajah ringan di angkatan laut lainnya.[4] Kelas kapal Fubuki merupakan yang terbaik sepanjang tahun 1930-an, dan tetap tangguh sampai akhir Perang Pasifik.

Shirakumo dibangun di Galangan Kapal Fujinagata sebagai "Perusak No. 42". Ia mulai dibangun di Galangan Kapal Fujinagata pada tanggal 27 Oktober 1926, diluncurkan pada 27 Desember 1927, dan mulai ditugaskan pada 28 Juli 1928 serta dinamai ulang menjadi Shirakumo.[5]

Sejarah operasional

sunting

Pada saat penyelesaian, Shirakumo dimasukkan ke Divisi Perusak ke-11 di bawah Armada Kedua. Selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Shirakumo ditugaskan untuk berpatroli di pantai selatan Cina, dan berpartisipasi dalam Invasi Indochina Prancis pada tahun 1940.

Pada tanggal 16 Maret 1944, setelah berangkat dari Kushiro di utara Hokkaido dengan pasukan konvoi menuju Pulau Uruppu, Shirakumo ditenggelamkan oleh kapal selam USS Tautog. Ia karam di jarak 170 mil laut (310 km) sebelah timur dari Muroran pada posisi 42°25′N 144°55′E / 42.417°N 144.917°E / 42.417; 144.917. Dia tenggelam secara cepat; sehingga tiada seorang pun dari krunya yang selamat.[6]

Pada tanggal 31 Maret 1944, Shirakumo dicoret dari daftar angkatan laut.[5]

Catatan

sunting
  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. Page 635, 942
  2. ^ Globalsecurity.org. "IJN Fubuki class destroyers". 
  3. ^ Fitzsimons, Illustrated Encyclopedia of 20th Century Weapons and Warfare p.1040
  4. ^ Peattie & Evans, Kaigun page 221-222.
  5. ^ a b Nishidah, Hiroshi (2002). "Fubuki class 1st class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-11. Diakses tanggal 2018-11-11. 
  6. ^ Brown. Warship Losses of World War II

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting