Kapal perusak Jepang Oboro (1930)
Oboro (朧 , "Cahaya rembulan")[1] adalah sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Ia merupakan kapal ke-7 dari subkelas Ayanami atau ke-17 dari kelas Fubuki.[2]
Oboro pada 22 Juli 1936
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Oboro |
Asal nama | Kapal perusak Jepang Oboro (1899) |
Dipesan | 1923 (Tahun Fiskal) |
Pembangun | Arsenal Angkatan Laut Sasebo |
Nomor galangan | Perusak No. 51 |
Pasang lunas | 29 November 1929 |
Diluncurkan | 8 November 1930 |
Mulai berlayar | 31 Oktober 1931 |
Dicoret | 15 November 1942 |
Identifikasi | Nomor lambung: 7 |
Nasib | Tenggelam karena serangan udara pada 17 Oktober 1942 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal perusak kelas-Fubuki |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar | 10,4 m (34 ft 1 in) |
Sarat air | 3,2 m (10 ft 6 in) |
Tenaga | 50.000 ihp (37.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 38 knot (44 mph; 70 km/h) |
Jangkauan | 5.000 nmi (9.300 km) pada 14 knot (26 km/h) |
Awak kapal | 219 orang |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: | Divisi Induk ke-5 (kapal pengawal) |
Kode identifikasi: | Penanda lambung: ロボオ |
Operasi: |
Setelah selesai dibuat pada tahun 1930, Ia kemudian menjadi pengawal dalam Divisi Induk ke-5.[2]
Konstruksi
suntingSetelah selesai dibuat pada tahun 1930, ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke-7 bersama Akebono, Ushio, dan Sazanami. Ia kemudian menjadi pengantar dari Divisi Induk ke-5 bersama Akigumo.
Masa dinas
suntingIa terlibat dalam beberapa operasi, diantaranya Perang Tiongkok-Jepang Kedua, dan Invasi Indochina Prancis. Saat Perang Pasifik dimulai, ia turut membantu dalam Invasi Guam. Setelahnya, ia berpatroli di kawasan Yokosuka dan mengantar konvoi dari Yokosuka ke distrik jaga Ōminato dan distrik jaga Mako selama kurun tahun 1942.[2]
Nasib
suntingKariernya tak begitu lama. Saat ia terlibat dalam Kampanye Kepulauan Aleut, ia turut membantu konvoi suplai untuk tentara di Kiska. Pada tanggal 17 Oktober 1942, ia terkena serangan udara oleh B-26 Marauder milik USAAF. Ia terkena satu bom secara langsung dan meledak lalu tenggelam, 30 mil laut (56 km) jauhnya dari arah timur laut Kiska (52°17′N 178°08′E / 52.283°N 178.133°E) Hanya 17 orang yang selamat, termasuk kaptennya, Letkol Yamana yang kemudian diselamatkan oleh Hatsuharu. walaupun juga mengalami kerusakan berat akibat serangan yang sama.[3][4]
Pada 15 November 1942, Oboro dicoret dari daftar angkatan laut.[2][5]
Catatan kaki
sunting- ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 754
- ^ a b c d Catatan pergerakan Oboro
- ^ D’Albas. Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II.
- ^ Brown. Warship Losses of World War II
- ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Kapal perusak kelas Fubuki". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-11. Diakses tanggal 2018-01-21.
Referensi
sunting- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Nelson, Andrew N. (1967). Japanese–English Character Dictionary. Tuttle. ISBN 0-8048-0408-7.
- Watts, Anthony J (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday. ASIN B000KEV3J8.
- Whitley, M J (2000). Destroyers of World War Two: An International Encyclopedia. London: Arms and Armour Press. ISBN 1-85409-521-8.
Pranala luar
sunting- Nevitt, Allyn D. (1997). "Catatan pergerakan Oboro". Long Lancers. Combinedfleet.com.
- Nishidah, Hiroshi (2002). "Tentang kapal perusak kelas Fubuki". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-11. Diakses tanggal 2018-01-21.
- Globalsecurity.org. "Tentang kapal perusak kelas Fubuki".