Kapal penjelajah Jepang Kuma
Kuma (球磨 ) merupakan sebuah kapal penjelajah ringan milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.[2]
Kuma tahun 1935 di lepas pantai Tsingtao
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Kuma |
Asal nama | Sungai Kuma |
Dipesan | 1917 (Tahun Fiskal) |
Pembangun | Arsenal Angkatan Laut Sasebo |
Pasang lunas | 29 Agustus 1918 |
Diluncurkan | 14 Juli 1919 |
Mulai berlayar | 31 Agustus 1920[1] |
Tidak beroperasi | 10 Januari 1944 |
Dicoret | 10 Maret 1944 |
Nasib | Terkena torpedo oleh HMS Tally-Ho di Timur Penang 05°26′N 99°52′E / 5.433°N 99.867°E |
Latar belakang
suntingDibangun di Sasebo dan selesai pada 14 Juli 1919, Kuma merupakan kakak sulung dari kelima bersaudari kelas Kuma sekaligus menjadi kapal pertama yang menjadi versi revisi dari kelas Tenryuu yang konsep desainnya dipandang banyak memiliki kelemahan.[3] Kuma memiliki ciri khas dibanding adik-adiknya yang lain, yakni ia memiliki topi corong tambahan dari tahun 1929.[4]
Masa dinas
suntingSegera setelah ditugaskan secara resmi pada 31 Agustus 1920, Kuma terlibat dalam peristiwa Intervensi Siberia melawan Tentara Merah Bolshevik. Ia berperan mengawal pendaratan tentara Jepang di tanah Rusia. Setelahnya ia ditempatkan di Port Arthur dan banyak berpatroli di perairan Laut China Utara. Hampir semua kapal dalam kelas Kuma memiliki pola karier militer yang sama sebelum terjadinya Perang Dunia 2. Perbedaannya, hanya Kuma saja yang ikut dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua untuk mengawal pendaratan tentara Jepang ke China.[5]
Pada awal masa penyerangan ke Pearl Harbor, Kuma berpartisipasi dalam beberapa operasi berkelanjutan dalam menginvasi Filipina, mulai dari bagian utara sampai dengan selatan.[6] Setelahnya, ia lebih banyak ditugaskan untuk berpatroli di daerah Hindia Belanda dan Papua Nugini saja. Pada awalnya, ia lebih banyak berlayar di perairan Makassar sampai Papua Nugini, namun area patrolinya semakin luas ke arah Singapura, Kepulauan Andaman, dan Port Blair.[6]
Nasib
suntingKariernya sendiri berakhir pada saat sedang melakukan pelatihan anti-kapal-selam bersama dengan Uranami, pada 11 Januari 1944 di sebelat barat Penang, dimana kapal selam HMS Tally-Ho berhasil mendaratkan dua dari tujuh tembakan torpedonya ke badan Kuma dan menyebabkannya tenggelam akibat ledakan peledak kedalamannya sendiri yang sebelumnya terkena rembetan api dari kebakaran karena torpedo dari Tally-Ho.[7]
Uranami mengangkut para korban yang selamat, termasuk Kapten Sugino, tapi 138 kru Kuma yang lain tewas bersamanya.[7] Kuma dihapus dari daftar kapal pada 10 Maret 1944.
Penemuan bangkai
suntingReruntuhan kapalnya ditemukan pada Maret 2004 oleh Kevin Denlay beserta timnya. Namun 1 dasawarsa berselang, ada rumor bahwa ada pihak tak bertanggung jawab menjarah besi tua sejumlah kapal, termasuk Kuma.[8] Dan kabar lanjutannya, kemungkinan kapal reruntuhannya Kuma nyaris seluruhnya hilang diambil oleh mereka.
Catatan kaki
sunting- ^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 794.
- ^ Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X. page 107
- ^ Stille, Imperial Japanese Navy Light Cruisers 1941-45 , hal. 14-18;
- ^ Jentsura, hal. 107.
- ^ Boyd, The Japanese Submarine Force; hal. 54
- ^ a b [1] CombinedFleet.com: Catatan pergerakan Kuma
- ^ a b O’Connell, Submarine Operational Effectiveness in the 20th Century ; hal. 94
- ^ "Thieves plunder fishing grounds for rusty ship parts - Nation | The Star Online". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2018-02-11.
Referensi
sunting- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Boyd, David (2002). The Japanese Submarine Force and World War II. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-015-0.
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Gardner, Robert (1985). Conway's All the World's Fighting Ships, 1906–1921. Conway Marine Press. ISBN 0-85177-245-5.
- Goodspeed, M Hill (2003). US Navy – A Complete History. iUniverse. ISBN 978-0883636183.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Annapolis, MD: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- Morrison, Samuel (2002). New Guinea and the Marianas: March 1944 - August 1944 (History of United States Naval Operations in World War II, Volume 8). University of Illinois. ISBN 0-252-07038-0.
- O’Connell, John F (2011). Submarine Operational Effectiveness in the 20th Century: 1939 - 1945). iUniverse Publishing. ISBN 1-4620-4257-0.
- Stille, Mark (2012). Imperial Japanese Navy Light Cruisers 1941-45. Osprey. ISBN 1-84908-562-5.
- Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6.
Pranala luar
sunting- Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Combinedfleet.com". Catatan pergerakan Kuma (sebagai kapal penjelajah ringan). Diakses tanggal 7 Februari 2018.
- Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Combinedfleet.com". Catatan pergerakan Kuma (sebagai kapal penjelajah torpedo). Diakses tanggal 7 Februari 2018.
- Nishida, Hiroshi. "Nifty.com". Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-05.