Kapal penjelajah Jepang Haguro

Catatan dinas
Bagian dari:	Kekaisaran Jepang
Operasi:	Perang Pasifik Pertempuran Laut Jawa (1942); Pertempuran Laut Jawa Kedua (1942); Pertempuran Laut Koral (1942); Pertempuran Kepulauan Solomon Timur (1942); Operasi Ke (1943); Pertempuran Empress Augusta Bay (1943); Pertempuran Laut Filipina (1944); Pertempuran Teluk Leyte (1944); Pertempuran Selat Malaka; ;

Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama	Haguro
Asal nama	Gunung Haguro
Dipesan	1924
Pembangun	Mitsubishi shipyard, Nagasaki
Pasang lunas	16 Maret 1925
Diluncurkan	24 Maret 1928
Mulai berlayar	25 April 1929
Dicoret	20 Juni 1945
Nasib	Tenggelam di Selat Malaka pada 16 Mei 1945
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis	Kapal penjelajah kelas-Myōkō
Berat benaman	13.300 ton panjang (13.500 t)
Panjang	2.017 m (6.617 ft 5 in)
Lebar	2.073 m (6.801 ft 2 in)
Sarat air	632 m (2.073 ft 6 in)
Tenaga	130.000 shp (97.000 kW)
Pendorong	4 × turbin bergir; 12 × pendidih; 4 × poros;
Kecepatan	36 kn (41 mph; 67 km/h)
Jangkauan	8.000 nmi (15.000 km) pada 14 kn (16 mph; 26 km/h)
Awak kapal	773 orang
Senjata	Saat selesai:; 10 × meriam 200 mm (7,9 in) (5x2); 6 × meriam 120 mm (4,7 in) (sampai 1934); 2 × senapan mesin 7,7 mm (0,30 in); 12 × tabung torpedo 610 mm (24 in) (4x3); Setelah rekonstruksi:; 10 × meriam 203 mm (8,0 in) (5x2); 8 × meriam 127 mm (5 in)/40 (4x2; sejak 1935); 8 × senapan mesin 13,2 mm (0,52 in) (2x4); 2 × senapan mesin 7,7 mm (0,30 in); 8 × tabung torpedo 610 mm (24 in) (2x4);
Pelindung	Sabuk: 100 mm (3,9 in); Geladak: 37 mm (1,5 in); Turet senjata: 25 mm (0,98 in); Barbet: 75 mm (3,0 in);
Pesawat yang; diangkut	2 × pesawat terbang apung
Fasilitas penerbangan	1 × katapel pesawat terbang

Haguro (羽黒) adalah sebuah kapal penjelajah berat milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang beraksi di Perang Dunia II. Ia lahir dan juga pertama kali dinamakan pada 24 Maret 1928 di Nagasaki, dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudari kelas Myōkō. Meskipun catatan sejarah tentangnya tidak begitu lengkap, tetapi ia dapat dikategorikan sebagai salah satu kapal penjelajah yang memiliki catatan karier militer paling signifikan dalam sejarah pertempuran laut Jepang, dengan total sembilan pertempuran laut yang besar selama Perang Dunia 2.

Masa dinas

Karier pertamanya pada masa-masa Perang Dunia 2 berawal di Pertempuran Laut Jawa (27 Februari 1942), dimana ia memainkan peran kunci dengan menenggelamkan kapal penjelajah Inggris HMS Exeter dan juga kapal penjelajah HNLMS De Ruyter yang menjadi kapal bendera ABDACOM dikomandoi oleh Admiral Karel Doorman. Pada suatu konfrontasi di Kalimantan Selatan, ia juga menenggelamkan satu kapal perusak Inggris HMS Encounter (H10) pada 1 Maret 1942.

Setelahnya, ia juga ikut dalam Pertempuran Laut Koral (7 Mei 1942) lalu berpindah ke Solomon Timur (24 Agustus 1942) dan mengevakuasi tentara Jepang dari Guadalkanal dalam Operasi Ke (Januari 1943). Haguro terkena luka ringan pada Pertempuran Teluk Empress Augusta (2 November 1943), bertahan hidup dari Pertempuran Laut Filipina (19 Juni 1944), dan juga hanya menderita luka ringan pada Pertempuran Teluk Leyte (23-25 Oktober 1944).

Nasib

Pada 16 Mei 1945, Haguro menjadi target utama "Operasi Dukedom" Inggris dan disergap oleh satu armada kecil pada peristiwa Pertempuran Selat Malaka. Hanya bersama dengan destroyer Kamikaze, Haguro tak dapat bertahan dari bombardir meriam dan torpedo armada Inggris tersebut dan kemudian menemui ajalnya di Selat Malaka. Ini juga menjadi penanda bahwa Haguro adalah kapal terakhir yang karam dalam pertempuran laut terbuka selama Perang Dunia 2.

Bangkai kapal

Pada tahun 2003 bangkai Haguro ditemukan dan sayangnya pada tahun 2014 bangkai kapalnya telah dijarah oleh penjarah ilegal.

Opsir komando

Chief Equipping Officer

No.	Nama	Foto	Pangkat	Masa bertugas
No.	Nama	Foto	Pangkat	Mulai	Akhir
1	Hara Keitarō ^[2]		Kapten	1 Oktober 1928	25 April 1929

Kapten

No.	Nama	Foto	Pangkat	Masa bertugas
No.	Nama	Foto	Pangkat	Mulai	Akhir
1	Hara Keitarō^[2]		Kapten	25 April 1929	30 November 1929
2	Uno Sekizō ^[2]		Kapten	30 November 1929	1 Desember 1930
3	Kobayashi Sōnosuke ^[2]		Kapten	1 Desember 1930	10 Oktober 1931
4	Nomura Naokuni ^[2]		Kapten	10 Oktober 1931	14 Februari 1933
5	Morimoto Jō ^[2]		Kapten	14 Februari 1933	15 November 1933
6	Yamaguchi Minoru ^[2]		Kapten	15 November 1933	15 November 1935
7	Samejima Tomoshige ^[2]		Kapten	15 November 1935	1 Desember 1936
8	Aoyagi Muneshige ^[2]		Kapten	1 Desember 1936	27 Desember 1939
9	Ogata Masaki ^[2]		Kapten	27 Desember 1939	15 Oktober 1940
10	Hamada Kiyoshi ^[2]		Kapten	15 Oktober 1940	25 Juli 1941
11	Mori Tomoichi ^[2]		Kapten	25 Juli 1941	20 Oktober 1942
12	Uozumi Jisaku ^[2]		Kapten	20 Oktober 1942	1 Desember 1943
13	Kaju Sugiura ^[2]		Kapten	1 Desember 1943	16 Mei 1945 (GDT)

Referensi

^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 808-811.
^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h ⁱ ^j ^k ^l ^m ⁿ http://www.combinedfleet.com/haguro.htm^{[pranala nonaktif permanen]}

Bacaan lanjutan

Winton, John (1979). Sink the Haguro!. Seeley, Service & Co. ISBN 0-330-28139-9.
Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th Edition). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1.
D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.

[1] Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 808-811.

[combinedfleet.com-2] ^ ^a ^b ^c ^d ^e ^f ^g ^h ⁱ ^j ^k ^l ^m ⁿ http://www.combinedfleet.com/haguro.htm^{[pranala nonaktif permanen]}

[1]

[2]

Sejarah

Kekaisaran Jepang
Nama	Haguro
Asal nama	Gunung Haguro
Dipesan	1924
Pembangun	Mitsubishi shipyard, Nagasaki
Pasang lunas	16 Maret 1925
Diluncurkan	24 Maret 1928
Mulai berlayar	25 April 1929
Dicoret	20 Juni 1945
Nasib	Tenggelam di Selat Malaka pada 16 Mei 1945
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis	Kapal penjelajah kelas-Myōkō
Berat benaman	13.300 ton panjang (13.500 t)
Panjang	2.017 m (6.617 ft 5 in)
Lebar	2.073 m (6.801 ft 2 in)
Sarat air	632 m (2.073 ft 6 in)
Tenaga	130.000 shp (97.000 kW)
Pendorong	4 × turbin bergir 12 × pendidih 4 × poros
Kecepatan	36 kn (41 mph; 67 km/h)
Jangkauan	8.000 nmi (15.000 km) pada 14 kn (16 mph; 26 km/h)
Awak kapal	773 orang
Senjata	Saat selesai: 10 × meriam 200 mm (7,9 in) (5x2) 6 × meriam 120 mm (4,7 in) (sampai 1934) 2 × senapan mesin 7,7 mm (0,30 in) 12 × tabung torpedo 610 mm (24 in) (4x3) Setelah rekonstruksi: 10 × meriam 203 mm (8,0 in) (5x2) 8 × meriam 127 mm (5 in)/40 (4x2; sejak 1935) 8 × senapan mesin 13,2 mm (0,52 in) (2x4) 2 × senapan mesin 7,7 mm (0,30 in) 8 × tabung torpedo 610 mm (24 in) (2x4)^[1]
Pelindung	Sabuk: 100 mm (3,9 in) Geladak: 37 mm (1,5 in) Turet senjata: 25 mm (0,98 in) Barbet: 75 mm (3,0 in)
Pesawat yang diangkut	2 × pesawat terbang apung
Fasilitas penerbangan	1 × katapel pesawat terbang