Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang
Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang (TECO; Pinyin: Táiběi Zhùrì Jīngjì Wénhuà Dàibiǎo Chǔ; bahasa Jepang: 台北駐日経済文化代表処; Rōmaji: Taipei Chūnichi Keizai bunka Daihyō Sho) adalah sebuah kantor yang mewakili kepentingan-kepentingan Taiwan di Jepang, berfungsi sebagai sebuah kedutaan de facto karena tidak adanya hubungan diplomatik antara keduanya. Kantor ini dijalankan oleh Asosiasi Hubungan Taiwan–Jepang (Hanzi: 台灣日本關係協會; Pinyin: Táiwān Rìběn Guānxì Xiéhuì), sebuah badan parastatal pemerintah Republik Tiongkok.
台北駐日経済文化代表処 | |
TECRO di Jepang | |
Informasi lembaga | |
---|---|
Dibentuk | 1972 (sebagai Asosiasi Hubungan Asia Timur)[1] 1992 (sebagai Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei)[2] |
Wilayah hukum | Jepang |
Kantor pusat | Tokyo, Japan |
Pejabat eksekutif |
|
Situs web | Taipei Economic and Cultural Representative Office in Japan |
Lembaga mitranya dari Jepang adalah Asosiasi Pertukaran Jepang–Taiwan yang memiliki kantor di Taipei dan Kaohsiung.
Sejarah
suntingAsosiasi Hubungan Asia Timur (AEAR) dibentuk pada tahun 1972 setelah pemerintah Jepang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Republik Tiongkok, menggantikan kedutaan besar Republik Tiongkok di Tokyo dan konsulat jenderalnya di Yokohama, Osaka, dan Fukuoka.[1] Pada tahun 1992, kantor asosiasi di Jepang menggunakan nama saat ini.[2] Pada tahun 2017, AEAR berganti nama menjadi Asosiasi Hubungan Taiwan–Jepang.
Namun, situasi di Okinawa berbeda. Okinawa telah diduduki oleh Amerika Serikat sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga tahun 1972, dan namanya di bawah pendudukan adalah Ryukyu. Pada tahun 1958, Republik Tiongkok mendirikan Asosiasi Budaya dan Ekonomi Tiongkok-Ryukyu. Setelah Okinawa kembali ke pangkuan Jepang pada Mei 1972 dan pemutusan hubungan diplomatik pada bulan September, kantor yang ada di Okinawa tetap dengan nama yang sama. Kantor ini, dengan nama yang berbeda, tetap ada secara bersamaan dengan kantor TECRO di Jepang hingga tahun 2006, ketika kantor di Okinawa digabungkan dengan kantor di Tokyo.[4]
Keganjilan ini mungkin muncul karena Kerajaan Ryūkyū merupakan sebuah negara pembayar upeti bagi Tiongkok (Dinasti Ming dan Qing) sebelum abad ke-19, dan oleh karena itu Republik Tiongkok, sebagai penerus pemerintahan Qing, mungkin karena alasan historis ini telah membedakan Okinawa dari Jepang. Namun, pada tahun 2006, Taiwan secara resmi mengakui bahwa Okinawa kini merupakan bagian dari negara Jepang. Lembaga ini sekarang memiliki kantor penghubung di Tokyo, Osaka, dan Fukuoka dan cabang dari Kantor Tokyo di Yokohama, Naha, dan Sapporo.[5]
Representatif
suntingRepresentatif AEAR
sunting- Ma Shu-li, 1973–1985
- Mou Shung-nian, 1985
- Ma Ji-zhuang, 1985–1990
- Chiang Hsiao-wu, 1990–1991
- Hsu Shui-teh, 1991–1993
Representatif TECO
sunting- Lin Chin-ching, 1993–1996
- Chuang Ming-yao, 1996–2000
- Lo Fu-chen, 2000–2004
- Koh Se-kai, 2004–2008
- John Feng, 2008–2012
- Shen Ssu-tsun, 2012–2016
- Frank Hsieh, 2016–
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ a b The International Law of Recognition and the Status of the Republic of China, Hungdah Chiu in The United States and the Republic of China: Democratic Friends, Strategic Allies, and Economic Partners, Steven W. Mosher, Transaction Publishers, 1992, page 24
- ^ a b Republic of China Yearbook. Kwang Hwa Publishing Company. 1998. hlm. 145.
- ^ http://focustaiwan.tw/news/aipl/201606030016.aspx
- ^ Taiwan to set up its first Okinawa TECRO office, Taipei Times, May 31, 2006
- ^ Taiwan opens new office in Sapporo, Taiwan Today, December 1, 2009