Kantokuen
Kantokuen (Jepang: 関特演, dari 関東軍特種演習, Kantōgun Tokushu Enshū, "Manuver Khusus Tentara Kwantung"[2]) adalah rencana yang disusun oleh Staf Khusus Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang mengusulkan pendudukan wilayah timur jauh Uni Soviet dengan memanfaatkan meletusnya Perang Soviet-Jerman pada Juni 1941. Rencana ini diterima sebagian oleh Kaisar Hirohito pada 7 Juli dan terdiri dari serangan-serangan bertahan tiga yang dimaksudkan untuk mengisolir dan menghancurkan pasukan Soviet dalam waktu maksimal setengah tahun.[3] Namun, pada saat yang sama Jepang sedang mempersiapkan rencana serangan ke Asia Tenggara dan masih disibukkan oleh Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Prospek kemenangan Jerman juga semakin menipis, sehingga Kantokuen tidak lagi didukung oleh Markas Umum Kekaisaran dan pada akhirnya dibatalkan setelah diberlakukannya sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat pada akhir Juli dan awal Agustus 1941.[4]
Kantokuen | |
---|---|
Bagian dari Perang Pasifik Perang Dunia II | |
![]() Sebuah peta yang menguraikan gerakan ofensif awal Jepang terhadap Uni Soviet, dengan tujuan akhir adalah garis yang membentang di sepanjang lereng barat Khingan Raya | |
Lingkup operasi | Strategis |
Lokasi | Manchuria, Mongolia, Uni Soviet |
Direncanakan | September 1941[1] |
Perencana | Markas Besar Kekaisaran Jepang |
Tujuan | Pendudukan di Timur Jauh Uni Soviet |
Hasil | Dibatalkan pada 9 Agustus 1941 |
Catatan kaki
suntingDaftar pustaka
sunting- Coox, Alvin (1985). Nomonhan: Japan against Russia, 1939. Stanford, California: Stanford University Press. ISBN 0-8047-1835-0.
- Cherevko, Kirill Evgen'evich (2003). Serp i Molot protiv Samurayskogo Mecha. Moscow: Veche. ISBN 5-94538-328-7.