Kanō Takanobu (狩野 孝信, 1 Desember 1571 – 18 Oktober 1618) adalah seorang pelukis berkebangsaan Jepang yang berasal dari sekolah seni Kanō pada Zaman Azuchi–Momoyama (1573–1615). Kanō Takanobu adalah ayah dari Kanō Tan'yū, salah satu pelukis dari sekolah seni Kanō yang paling terkenal.

Potret Kaisar Go-Yōzei, ca 1610s, cat warna diatas sutra.

Biografi

sunting
 
Hotei, 1616.

Takanobu lahir di Kyoto pada hari ke-25 di bulan ke-11 pada tahun ke-2 Genki.[1] Kanō Takanobu adalah anak termuda[2] dari kepala sekolah seni Kanō pada saat itu Kanō Eitoku (1543–90). Kanō Takanobu adalah adik dari Kanō Mitsunobu.[3]

Pada saat Kanō Naganobu (1577–1654)—adik dari Eitoku—pindah ke Edo (sekarang Tokyo) disekitar tahun 1610-1615 untuk menjadi pelukis resmi Keshogunan Tokugawa pada saat itu, Takanobu tetap tinggal di Kyoto. Di Kyoto, Takanobu mendapatkan banyak komisi dari yang mengindikasikan bahwa dirinya menjadi favorit di istana Keshogunan di Kyoto. Pada saat itu, hanya Takanobu dan Naganobu yang memiliki keterampilan melukis cukup untuk bisa mengepalai cabang dari sekolah seni tersebut.[2]

Dengan bantuan finansial dari Keshogunan Tokugawa, Takanobu menghasilkan dan memperhatikan kualitas lukisan yang dibuat untuk menghiasi istana Kaisar Go-Mizunoo, suatu pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 1614 dengan Takanobu memberikan sentuhan terakhir untuk pintu-pintu geser dan juga di bangunan sekitarnya.[4] Dua puluh panel yang menggambarkan 32 orang bijak Cina di ruang mahligai Istana Kekaisaran Kyoto adalah beberapa karya terkenal Takanobu.[5] Panel-panel di ruangan ini adalah beberapa dari karya Takanobu yang selamat dari kerusakan, dan beberapa lukisan tertua yang disimpan di Istana Kekaisaran Kyoto.[6]

Pada tahun 1617, anak tertua Takanobu Kanō Tan'yū dipanggil ke Edo untuk menjadi goyō eshi [ja], sebuah posisi eksklusif untuk pelukis di Keshogunan. Anak Takanobu yang lain, Kanō Naonobu (1607–50) diangkat menjadi kepala sekolah seni Kanō cabang Kyoto setelah kematian Takanobu pada tahun 1618, walaupun pada akhirnya Naonobu juga berpindah ke Edo.[7] pada tahun 1630.[8] Cabang Kyoto diteruskan oleh anak Kanō Mitsunobu, yaitu Kanō Sadanobu, yang meninggal tanpa pewaris pada tahun 1623 namun sudah mengadopsi anak termuda Takanobu, Kanō Yasunobu, yang pada akhirnya menjadi penerus sekolah seni Kanō cabang Kyoto. Pada akhirnya, bahkan Yasunobu juga diangkat menjadi goyō eshi dan diharuskan untuk berpindah ke Edo, walaupun dia mempertahankan kedudukannya sebagai kepala sekolah seni Kanō dari cabang Kyoto.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ Yamashita 2004, hlm. 60.
  2. ^ a b Gerhart 2003, hlm. 15.
  3. ^ Yasumura 2006, hlm. 14.
  4. ^ Lillehoj 2011, hlm. 88–89.
  5. ^ Lillehoj 2011, hlm. 91.
  6. ^ Lillehoj 2011, hlm. 96.
  7. ^ Gerhart 2003, hlm. 15–16.
  8. ^ Yasumura 2006, hlm. 44.
  9. ^ Gerhart 2003, hlm. 16.

Bibliografi

sunting