Jimmu

Kaisar Jepang ke-1 (660 SM-585 SM)
(Dialihkan dari Kamuyamato Iwarebiko)

Kaisar Jimmu (神武天皇, Jimmu Tennō) (711 SM - 585 SM) adalah Kaisar Jepang yang pertama, bertahta dari tahun 1 bulan 1 hari 1 (bulan 2 hari 11 660 SM) hingga tahun 76 bulan 3 hari 11 era Kaisar Jimmu). Nama kaisar ini sama dengan nama Kaisar Jepang pertama seperti dikisahkan dalam mitologi Jepang menurut Kojiki dan Nihon Shoki.

Kaisar Jimmu
神武天皇
Kaisar Jepang ke-1
Berkuasa660–585 SM (tradisional)
PenerusSuizei
KelahiranHikohohodemi (彦火々出見)
711 SM atau 721 SM
timur Tsukushi-no-shima (sekarang Kyūshū)
Kematian585 SM (umur 126[1] atau 136[2])
mungkin Kashihara, Nara
Pemakaman
Unebi-yama no ushitora no sumi no misasagi (畝傍山東北陵) (Kashihara, Nara)
PasanganAhiratsu-hime
Himetataraisuzu-hime
KeturunanTagishimimi-no-mikoto
Hikoyai-no-mikoto
Kamuyaimimi-no-mikoto
Kaisar Suizei
AyahUgayafukiaezu
IbuTamayori-bime

Tanggal Kaisar Jimmu naik tahta sekarang diperingati setiap 11 Februari sebagai Hari Pembentukan Negara dan sebelum Perang Dunia II peringatan ini disebut Kigensetsu (hari Kaisar Jimmu naik tahta).

Silsilah

sunting

Kaisar Jimmu dilahirkan dari ayah bernama Ugaya Fukiaezu, dan ibu bernama Tamayoribime.

Kaisar Jimmu adalah putra ke-4 menurut teks Kojiki serta Nihon Shoki jilid 1, 2, dan 4, tetapi pada jilid 3 dikisahkan sebagai putra ke-3. Selain itu, kedua literatur ini juga tidak menyebutkan tanggal dan tahun lahir.

Istana kaisar

sunting

Nama istana: Unebiyamakashihara no miya

Lokasi: Unebiyamaushitora no misasagi (sekarang disebut Kashihara, Prefektur Nara)

Tahun naik tahta

sunting

Kekaisaran Yamato diperkirakan berdiri sekitar abad ke-3 hingga abad ke-4 Masehi, dan sejarawan memperkirakan Kaisar Jimmu tidak berasal dari sebelum Masehi. Walaupun demikian, tradisi di luar bidang ilmu menetapkan Kaisar Jimmu naik tahta pada tahun 660 SM dan berkuasa selama 75 tahun sebelum wafat di usia 126 tahun pada 585 SM.

Pranala luar

sunting


Didahului oleh:
-
Kaisar Jepang
pertama
Diteruskan oleh:
Kaisar Suizei
  1. ^ Aston 1896, hlm. 109–137.
  2. ^ Chamberlain 1919, hlm. 188.