Kampanye Ratusan Bunga
Sejarah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) |
---|
Sejarah |
Generasi kepemimpinan |
Kampanye Ratusan Bunga, juga disebut Gerakan Ratusan Bunga (Hanzi tradisional: 百花齊放; Hanzi sederhana: 百花齐放; Pinyin: Bǎihuā Qífàng), adalah sebuah periode dari 1956 sampai 1957 di Republik Rakyat Tiongkok dimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) mendorong masyarakat untuk menyatakan pendapat mereka secara terbuka terhadap rezim komunis.[1][2] Setelah kagagalan kampanye tersebut, Ketua PKT Mao Zedong mengambil tindakan keras terhadap orang-orang yang mengkritik rezim tersebut, yang berlanjut sampai 1959. Para pengamat berbeda pendapat soal apakah Mao sebenarnya terkejut terhadap hasil dan keseriusan dari kritikan tersebut, atau apakah Kampanye Ratusan Bunga pada kenyataannya adalah upaya dini untuk mengidentifikasi, menindas dan membungkam kritik dari rezim tersebut.
Referensi
sunting- ^ MacFarquhar, Roderick. 1960. The Hundred Flowers. pp. 3
- ^ "Hundred Flowers Campaign." Encyclopædia Britannica. Retrieved 24 July 2020.
Karya yang dikutip
sunting- MacFarquhar, Roderick. 1960. The Hundred Flowers, Paris: The Congress for Cultural Freedom.
- —— 1973. The Origins of the Cultural Revolution: Contradictions Among the People, 1956-1957. Columbia University Press.
- Spence, Jonathan D. 2013. The Search for Modern China. New York: Norton. ISBN 9780393934519.
- Meisner, Maurice. 1986. Mao's China and After: A History of the People's Republic. New York: Macmillan. pp. 177–80.
- Zheng, Zhu. 1998. 1957 nian de xiaji: Cong bai jia zhengming dao liang jia zhengming. Zhengzhou: Henan renmin chubanshe.