Kaidundu Barat, Bulawa, Bone Bolango

desa di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo


Kaidundu Barat adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Indonesia. Desa ini memiliki kodepos 96585. Desa ini terbentuk dalam peraturan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959.

Kaidundu Barat
Negara Indonesia
ProvinsiGorontalo
KabupatenBone Bolango
KecamatanBulawa
Kode pos
96585
Kode Kemendagri75.03.17.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas25 km²
Jumlah penduduk508 jiwa (2017)
Kepadatan20,32 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°19′52.36129″N 123°15′42.26058″E / 0.3312114694°N 123.2617390500°E / 0.3312114694; 123.2617390500

SD Negeri 2 Bulawa adalah salah satu SD di desa Kaidundu Barat.

Kondisi Wilayah

sunting

Batas Wilayah

Sebelah Utara: Berbatasan dengan Kec. Suwawa; Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Teluk Tomini; Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kaidundu; Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Pinomontiga (Dulunya Desa Nyiur Hijau);

Kondisi Sosial

sunting

Ditinjau dari keadaan sosial masyarakatnya, sebagian besar penduduk Kaidundu Barat hidup dibawah garis kemiskinan. Mata pencaharian mereka terdiri dari pertanian, buruh tambang dan nelayan. Untuk sektor pertanian mereka mengandalkan tanaman Cabai Rawit, Kemiri, dan Jagung. Sedangkan sektor nelayan, mereka mengandalkan Tuna, dan Kulit Kerang.

Kondisi Ekonomi

sunting

Seperti diuraikan diatas pada keadaan sosial masyarakat Kaidundu Barat, dimana sebagian besar masyarakatnya hidup dibawah garis kemiskinan. karena faktor kemiskinan tersebut, menyebabkan daya beli masyarkat sangat rendah sehingga jangankan untuk menyekolahkan anak, makan sehari-haripun sangat sulit. Apalagi sekarang harga minyak tanah sudah sangat melambung, masyarakat tidak mampu lagi untuk membeli padahal minyak tanah adalah termasuk keperluan yang sangat fital bagi masyarakat. Walaupun sudah ada bahan bakar gas (LPG), masyarakat masih tetap menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor karena kekhawatiran masyarkat menggunakan kompor dengan bahan bakar Gas

Sejarah Desa

sunting

Asal Usul Terjadinya Desa Kaidundu Barat

Desa Kaidundu adalah Desa hasil pemisahan dari Desa Bilungala Timur Kecamatan Bonepantai, tepatnya pada tahun 1930 dengan nama Desa Uabanga I yang pusat pemerintahannya di Dusun Kaidundu yang dipimpin oleh Bapak SALEH HUNOWU.

Pada masa penjajahan, masyarakat tidak mau tunduk terhadap colonial Balanda. Hal ini ditandai dengan ditangkapnya 12 pejuang wanita oleh tentara belanda pada tahun 1928. Seiring berjalannya waktu, demi mencerdaskan masyarakat tentang pentingnya iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan maka pada tahun 1933 secara bergotong royong masyarakat membangun sebuah mesjid dan membangun sekolah rakyat yang sekarang sudah disebut sekolah Dasar.

Setelah Bapak Saleh Hunowu meninggal Dunia pada tahun 1933 jabatan Kepala Desa digantikan oleh Bapak Hadju ( Temey Marini ) yang menjabat dari tahun 1933 sampai dengan 1943. Pada masa pemerintahan beliau pada tahun 1942 nama desa uabanga diganti dengan nama Desa Kaidundu yang diambil dari nama Kayu yang hidup di sepanjang pantai yakni “ AYU DUNU” ( Bahasa Gorontalo ) dan “ KAYU DONDO “ ( Bahasa Indonesia).

  • Pada tahun 1943 pasca Gorontalo merdeka Pemerintahan Desa Kaidundu mengalami pergantian Kepala Desa, dari Bapak Hadju digantikan oleh Bapak ISYAK INOMBI, yang menjabat sampai tahun 1952. Pada masa pemerintahan berjalan, kepala desa bersama tokoh-tokoh agama, tokoh adat, dan unsur masyarakat melaksanakan musyawarah mufakat untuk menentukan pusat pemerintahan, mengingat Dusun Kaidundu kurang strategi dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat dimana letaknya berada diujung bagian barat Desa Kaidundu. Melalui perdebatan panjang dengan tidak bergeser pada nilai-nilai luhur gotong royong dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan diatas segalanya, maka telah disepakati bersama pusat pemerintahan dipindahkan ke Dusun Mopuya Diti dengan letak geografisnya sangat mudah dijangkau oleh semua masyarakat Desa Kaidundu karena terletak ditengah dari semua Dusun.
  • Pada Tahun 1952 sampai dengan tahun 1957, kembali Bapak Hadju ( TEMEY MARINI ) memimpin Desa Kaidundu.
  • Pada tahun 1957 pemerintah Desa digantikan oleh Bapak SALEH TAHAKU yang telah memimpin selama 8 tahun. Seiring dengan berkembangnya pertambahan penduduk dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelayanan kesehatan, maka pada masa pemerintahan beliau dibangunlah sebuah puskesmas pembantu dengan sumber dana berasal dari swadaya masyarakat dan pemerintah.
  • Setelah kepemimpinan beliau berakhir, tepatnya Pada tahun 1965, pemerintahan desa digantikan oleh Bapak L.M. KAMARU. Pada masa pemerintahan beliau sangat getol menumbuh kembangkan pola gotong royong yang telah dirintis dan diterapkan oleh para kades terdahulu dimana setiap pembangunan sarana dan prasarana desa beliau selalu didepan. Sehingga untuk membangun,beliau dengan tidak segan-segan turun bersama masyarakat membangun Kantor Desa yang teletak di Dusun Mopuya Diti dan menggalang masyarakat untuk membuka lahan pertanian yang sekarang ini digarap oleh masing-masing ahli waris.

Pada tahun 1976 beliau berhenti dari jabatannya dan untuk mengisi kekosongan tampuk pimpinan, masyarakat melalui pemerintah Daerah menunjuk bapak pakaya sebagai Pejabat sementara. Tidak lama berselang beliau mengundurkan diri dari jabatan sementara, maka pada tahun 1980 pemerintah Daerah menunjuk Bapak SYAHRUDIN SOGA sebagai Pejabat sementara.

  • Satu tahun beliau memimpin, pada tahun 1981 dilaksanakan pemilihan Kepala Desa, dalam waktu yang sangat singkat pemerintah Daerah melantik Bapak ISMET PULOGU menjadi Kepala Desa yang devinitif, akan tetapi satu tahun berselang, tepatnya tahun 1982 beliau mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa dan lebih memilih kembali mendidik dan membentuk karakter anak-anak dibangku sekolah dan pada saat itu pemerintahan Desa dikendalikan oleh SEKDES Bapak IMRAN WOLINGALO sebagai Pelaksana tugas.
  • Pada tahun 1984 pemerintah Daerah kembali melantik Bapak ALI HUNOWU Sebagai Kepala Desa yang baru. Beliau memimpin Desa Kaidundu sampai dengan tahun 1986. Berturut-turut mulai dilantik kepala Desa untuk tahun 1987 sampai dengan tahun 1999 pemerintahan Desa dipimpin oleh Bapak AMIRUDIN MAKMUR dengan wilayah pemerintahannya masih 7 Dusun.
  • Pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 Pemerintahan Desa dipimpin Bapak ISRA TAHAKU. Pada masa pemerintahan beliau, Tahun 2003, Pemerintah Daerah memekarkan Daerahnya, yakni dari Kabupaten Gorontalo menjadi Kabupaten Bone Bolango, dengan wilayah Tapa, Kabila, Suwawa, Bonepantai.

Pada tahun yang sama Kecamatan Bone pantai melahirkan 3 Kecamatan yakni Kecamatan Kabila Bone, Kecamatan Bone Raya, dan Kecamatan Bone, dengan pembagian wilayah, Desa Kaidundu termasuk pada wilayah Kecamatan Bone Raya. Seiring dengan berjalannya waktu, Pada tahun 2004, Desa Kaidundu telah melahirkan 2 Desa, yakni Desa Mopuya dan Desa Kaidundu Barat. Selanjutnya dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), Desa Kaidundu Barat sudah berdiri sendiri dan sudah melahirkan IV ( Empat ) Dusun yakni; Dusun I ( Bitule ), Dusun II (Sepakat), Dusun III (Damai), Dusun IV ( Kaidundu Kiki ).

Desa Kaidundu Barat definitive pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran Wolingalo dengan status PJS (Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang menjadi kepala desa adalah Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi pergantian kepala desa, sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina Buhungo. Dan tahun 2011 yang menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim Kadingo, S.Pd. Setelah Beliau Wafat dilakukan kembali pemilihan dengan tiga calon yang pada waktu itu dimenangkan atau yang jadi kepala Desa terpilih Bapak Harden Lakoro hingga sekarang.

Sejarah Pembangunan Desa Kaidundu Barat

Selanjutnya dengan adanya pemekaran dari desa induk (Desa Kaidundu), maka desa Kaidundu Barat mengalami banyak kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dibuktikan dengan sudah berdirinya sekolah SD, perpustakaan sekolah, gedung poskesdes, balai nikah dan berbagai sarana prasarana lainnya.

Desa Kaidundu Barat definitive pada tahun 2006, dengan kepala Desa Bapak Imran Wolingalo dengan status PJS (Penjabat Sementara). Pada tahun 2007 – 2009 yang menjadi kepala desa adalah Hajir Y. Buhungo. Pada tahun 2009-2010 terjadi lagi pergantian kepala desa, sehingga yang menjadi kepala desa adalah Ibu Murlina Buhungo. Dan tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 yang menjadi kepala desa adalah Bapak Rahim Kadingo, S.Pd, setelah beliau meninggal dunia, dilakukan pemiliha kembali kepala desa pada ahun 2014 dengan Bapak Harden lakoro yang terpilih sebagai kepala desa.

Kondisi Pemerintahan

sunting

Kepala Desa: Harden Lakoro; BPD: Samsudin Kadir, S.Sos.I; Sekretaris Desa: Djuhaina Langago;

Kasi Pemerintahan: Ramang Buhungo; Kasi Perencanaan dan Kesejahteraan Rakyat: Zulkifli Gintulangi; Kasi Pembangunan: Jefriadi Hasan; Kasi Keuangan: Ruslinda Djibu dibantu Staff Keuangan: Masrita Abusama; Kader Percepatan Desa (Inseminator):Sadam Hulopi;

Kadus I: Batman Sa'ban; Kadus II: Zulkifli Djibu; Kadus III: Almirsyad Musa; Kadus IV: Sri Mianti Wolingalo

Sekolah

sunting

Pranala luar

sunting