Kabel Komunikasi Selam

Kabel Komunikasi Selam (submarine communications cable) adalah jenis kabel telekomunikasi antar negara yang dipasangkan di bawah laut. Jenis telekomunikasi yang dibawa oleh kabel-kabel komunikasi selam yang pertama adalah arus telegraf. Pada generasi kabel komunikasi selam selanjutnya, yang dihantarkan adalah arus komunikasi data. Semua jenis kabel modern menggunakan teknologi optik fiber untuk membawa payload digital, yang kemudian digunakan untuk membawa arus telepon maupun Internet dan arus data pribadi. Kabel-kabel ini umumnya memiliki diameter sebesar 69 mm dan berat sekitar 10 kg per meter. Meskipun lebih tipis dan ringan, tetapi kabel-kabel ini digunakan untuk daerah perairan yang dalam. Sampai dengan tahun 2003, kabel selam telah menghubungkan semua benua, kecuali Antartica.

Gambar Penampang Kabel Komunikasi Selam.

  1. Polyethylene.
  2. "Mylar" tape.
  3. Stranded steel wires.
  4. Penahan air berbahan aluminium.
  5. Polycarbonate.
  6. Tabung tembaga atau aluminium.
  7. Petroleum jelly.
  8. Fiber Optik

Kabel Telegraf Transatlantik

sunting

Usaha pertama dalam memasang kabel telegraf transatlantik dipromosikan oleh Cyrus West Field, yang membujuk para industriawan Inggris untuk mendanai pemasangan sebuah kabel pada tahun 1858. namun teknologi yang ada pada saat itu belum mampu mendukung proyek tersebut, sehingga kabel hanya dapat beroperasi selama kurang lebih 1 bulan. Usaha selanjutnya dilakukan yang pada tahun 1865 dan 1866 dengan kapal uap terbesar, SS Great Eastern, telah menggunakan teknologi yang lebih canggih dan sukses menghasilkan kabel translantik yang pertama. Kemudian Kapal Great Eastern memasang kabel pertama di wilayah perairan India pada tahun 1870. Kabel Selam melintasi Samudera Pasifik Kabel melintasi Pasifik ini diselesaikan antara tahun 1902 s/d 1903 dan menghubungkan dataran utama Amerika Serikat dengan pulau Hawaii pada tahun 1902, serta menghubungkan Guam dengan Filipina pada tahun 1903. Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Fiji juga saling dihubungkan pada tahun 1902.

Konstruksi

sunting

Kabel transatlantik pada abad ke-19 memiliki lapisan luar terbuat dari besi dan kemudian kawat baja, lalu dibungkus dengan karet India, lapisan gutta-percha, yang menutupi kawat-kawat tembaga pada inti kabel. Bagian yang berada dekat dengan bibir pantai memiliki tambahan kawat pelindung. Gutta-percha sendiri merupakan polimer alami yang sama dengan karet, dan memiliki karakteristik penghantar ideal untuk kabel selam. Ketika polythylene mulai diperkenalkan pada tahun 1930an, Gutta-percha mulai ditinggalkan.

Diagram repeater kabel selam optikal

sunting

Pada tahu 1980an, kabel optik fiber mulai dikembangkan. Kabel telepon transatlantik pertama yang menggunakan fiber adalah TAT-8, yang mulai beroperasi pada tahun 1988.Fiber optic digunakan untuk kabel dibawah laut karena kejernihan transmisi yang memperbolehkan arus komunikasi sepanjang 100 kilometer antar repeater untuk meminimalisir jumlah gangguan yang timbul. Mulanya, kabel selam ini secara sederhana merupkan sambungan dari titik ke titik. Namun, dengan berkembangnya unit pencabangan kabel selam (submarine branching units - SBUs), lebih dari satu destinasi dapat dilayani dengan hanya satu sistem kabel.

Referensi

sunting