KRI Warakas (816)
Karier (ID) | |
---|---|
Produksi | Galangan Kapal Fasharkan Mentigi dan Fasharkan Jakarta |
Mulai dibuat | |
Diluncurkan | 18 Januari 2005 |
Harga Unit | - |
Status | Masih bertugas |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | |
Panjang | 36 meter (118,11 ft) |
Lebar | 7 meter (22,97 ft) |
Draught | - |
Tenaga penggerak | 3 x 1800 HP |
Kecepatan | 31 knot (maksimal) 17 knot (operasi) |
Awak kapal |
KRI Warakas (816) adalah sebuah kapal perang alut sista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia di bawah jajaran Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal V. Kapal ini terbuat dari Fiberglass type Patroli cepat PC-36 yang dibuat di galangan kapal Fasharkan Mentigi dan Fasharkan Jakarta. Kedua kapal perang tersebut diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia tanggal 18 Januari 2005.[1] Pada tanggal 10 Desember 2015 kapal perang tersebut diubah statusnya menjadi Kapal Angkatan Laut (KAL).[1]
Misi-misi
suntingBeberapa misi yang pernah dilakukan oleh KRI Warakas (816):
Tanggal | Misi | Komandan |
---|---|---|
2010 | Mengamankan kapal TB Kharisma di sekitar perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik karena tanpa nakhoda dan tidak memiliki dokumen[2] | – |
16 November 2015 | Mendukung penyelamatan dan evakuasi penumpang di kapal KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di Perairan Teluk Lamong, Surabaya[3][4] | – |
Referensi
sunting- ^ a b "Penurunan Ular- Ular Perang KRI Katon 810 dan KRI Warakas 816". suaraindonesia-news.com. 10 Desember 2015. Diakses tanggal 31 Januari 2020.
- ^ "Kapal Tanpa Nakhoda Ditangkap TNI AL". news.detik.com. detikCom. 27 Oktober 2010. Diakses tanggal 10 Maret 2020.
- ^ "KRI Warakas-816 Dukung SAR Korban Kapal Tenggelam". ANTARA News Jawa Timur. Diakses tanggal 2 Mei 2020.
- ^ "KM Wihan Sejahtera Tenggelam, KRI Warakas TNI AL Evakuasi Penumpang". www.jpnn.com. 16 November 2015. Diakses tanggal 2 Mei 2020.