KRI Teluk Sampit (515)
KRI Teluk Sampit (515) adalah kapal keempat dari landing ship tank kelas Teluk Semangka TNI Angkatan Laut.[1]
KRI Teluk Sampit
| |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | Teluk Sampit |
Asal nama | Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur |
Dipesan | Juni 1979 |
Pembangun | Korea Tacoma Shipyard, Masan |
Mulai berlayar | Juni 1981 |
Identifikasi | Nomor lambung: 514 |
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Landing Ship Tank kelas Teluk Semangka |
Berat benaman | 3,750 ton panjang (3,810 t) muatan penuh |
Panjang | 100 m (330 ft) |
Lebar | 144 m (472 ft) |
Daya muat | 42 m (138 ft) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 15 knot (28 km/h; 17 mph) |
Jangkauan | 7.500 nmi (13.900 km; 8.600 mi) pada 13 knot (24 km/h; 15 mph) |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 2 × LCVP |
Kapasitas |
|
Tentara | 200 |
Awak kapal | 90 (13 perwira) |
Sensor dan sistem pemroses | Decca Radar, I band |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 1 x NBO-105 |
Fasilitas penerbangan | Helipad |
Desain
suntingKapal ini memiliki panjang 100 m (330 ft), lebar 144 m (472 ft), dengan draft 42 m (138 ft) dan bobot perpindahan 3.750 ton panjang (3.810 t) pada muatan penuh. Kapal ini ditenagai oleh dua mesin diesel, dengan total keluaran tenaga berkelanjutan sebesar 12.800 tenaga kuda metrik (0,009414 MW) yang didistribusikan dalam dua poros. Teluk Sampit memiliki kecepatan 15 knot (28 km/jam), dengan jangkauan 7.500 mil laut (13.890 km) saat berlayar dengan kecepatan 13 knot (24 km/jam).[1]
Teluk Mandar mempunyai kapasitas 200 tentara, kargo 1.800 ton panjang (1.800 t) (termasuk 17 tank tempur utama), dan 4 LCVP di davits.[1][2] Kapal tersebut memiliki personel 90 orang, termasuk 13 perwira.[1]
Kapal ini dipersenjatai dengan tiga meriam tunggal Bofors 40 mm L/70, dua meriam otomatis Rheinmetall 20 mm, dan dua senapan mesin berat DShK 12,7 mm tunggal.[3]
Kapal ini memiliki dek helikopter di bagian tengah kapal dan buritan untuk helikopter kecil hingga menengah seperti Westland Wasp atau MBB Bo 105.[1]
Konstruksi dan penugasan
suntingTeluk Sampit dibangun oleh Korea Tacoma Shipyard di Masan, dipesan pada Juni 1979.[1] Dia mulai ditugaskan pada Juni 1981.[1]
Kapal tersebut mengangkut warga Bawean yang terdampar di Gresik selama dua pekan. Karena kapal penyeberangan mereka, KM Harapanku Mekar, rusak diterjang ombak di sekitar Pulau Karang Jamuang, 20 mil sebelah utara Gresik, akibat distribusi muatan yang tidak seimbang. Pengangkutan dimulai pada 23 Februari 2008 pukul 17.45 UTC+7 dengan mengangkut 585 penumpang dewasa dan 45 anak-anak, 7 sepeda motor, dan sayur-sayuran.[4] Kapal diperkirakan akan tiba di Pulau Bawean dalam waktu sekitar 13 – 14 jam dengan kecepatan 11 knot atau 22 kilometer per jam, diperkirakan dimulai dari pukul 17.00 hingga pukul 07.00 keesokan harinya.[5]
Dia mendarat di kota Bima pada tanggal 25 Januari 2018 dan membawa siswa serta guru untuk mengikuti pembelajaran tentang kapal perang tersebut pada tanggal 26 Januari 2018. Siswa dan guru diberikan pembelajaran dan arahan mengenai isi dek kapal.[6]
Komandan
suntingSebelum Desember 2015, Komandan KRI Teluk Sampit (515) dipimpin oleh Letkol Laut (P) Nazarudin. Setelah Desember 2015, terdapat acara serah terima jabatan Komandan KRI Teluk Sampit (515) dari Letkol Laut (P) Nazarudin kepada Letkol Laut (P) Ardian Budi Darma yang dipimpin oleh Komandan Satfib Koarmatim Kolonel Laut (P) Bambang Irawan.[7] Selanjutnya, Komandan KRI Teluk Sampit (515) diganti oleh Letkol Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr (Hanla). Pada tanggal 1 Agustus 2019 terdapat serah terima jabatan Komandan KRI Teluk Sampit (515) dari yang sebelumnya Letkol Laut (P) Cokorda Gede Parta Pemayun, S.H., M.Sc., M.Tr (Hanla) digantikan oleh Mayor Laut (P) M. Noordin Mutaqien, S.E., yang dipimpin oleh Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib) Koarmada II Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo.[8]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g Saunders 2009, hlm. 361.
- ^ "KRI Teluk Semangka 512 – LST Besutan Korea Selatan Pertama Yang Akhiri Masa Tugas". indomiliter.com. 27 April 2013. Diakses tanggal 18 August 2021.
- ^ "Kapal TNI AL KRI Teluk Banten Sukses Hancurkan Sasaran". tni.mil.id. 22 October 2019. Diakses tanggal 18 August 2021.
- ^ Media, Kompas Cyber (2008-02-23). "KRI Teluk Sampit Angkut 635 Warga Bawean". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ Okezone (2008-02-23). "Akhirnya 579 Warga Bawean Diangkut KRI Teluk Sampit : Okezone News". news.okezone.com/. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ "Siswa SDN 29 Belajar Diatas Kapal Perang KRI Teluk Sampit 515 | Kabar Bima Kahaba.net". Kahaba.net. 2018-01-26. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ "Jabatan Komandan KRI Teluk Sampit-515 Diserahterimakan".
- ^ "Letkol Laut (P) Cokorda Gede Parta P SH.MSi Komandan KRI Teluk Ende -57". indonews. 2019-08-01. Diakses tanggal 2020-01-08.
Biografi
sunting- Saunders, Stephen (2009). Jane's Fighting Ships 2009-2010. Jane's Information Group. ISBN 978-0710628886.