KRI Teluk Palu (523)
KRI Teluk Palu (523) adalah sebuah kapal Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni milik TNI Angkatan Laut.
KRI Teluk Palu sedang berlayar di laut
| |
Sejarah | |
---|---|
Indonesia | |
Nama | Teluk Palu |
Asal nama | Teluk Palu |
Dipesan | Januari 2017 |
Pembangun | PT Daya Radar Utama, Lampung |
Nomor galangan | AT-6 |
Pasang lunas | 10 Juli 2017 |
Diluncurkan | 1 Juni 2019 |
Mulai berlayar | 9 Maret 2022 |
Identifikasi | Nomor lambung: 523 |
Status | Aktif |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni |
Berat benaman | 2,300 ton |
Panjang | 120 m (393 ft 8 in) |
Lebar | 18 m (59 ft 1 in) |
Tinggi | 11 m (36 ft 1 in) |
Sarat air | 3 m (9 ft 10 in) |
Pendorong | |
Kecepatan | 16 knot (30 km/h; 18 mph) |
Jangkauan | 7,200 nmi (13,334 km; 8,286 mi)[1] |
Daya tahan | 20 hari[1] |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 4 LCVP[1] |
Kapasitas | |
Tentara | 361 |
Awak kapal |
|
Senjata |
1 x Meriam Oerlikon 20 mm 2 x Senapan mesin 12.7 mm |
Pesawat yang diangkut |
|
Karakteristik
suntingTeluk Palu memiliki panjang 120 meter (383 ft 10 in), lebar 18 meter (538 ft 1 in), dan tinggi 78 meter (255 ft 11 in) dengan draft 3 meter (9 ft 10 in). Kapal ini memiliki kapasitas 476 penumpang, termasuk awak, bersama 10 tank tempur utama Leopard dan sebuah helikopter. Kapal itu dirancang mampu bertahan di laut selama 20 hari.[2] Dengan awak 120 orang, terdiri dari 114 pelaut dan 6 awak helikopter, kapal ini memiliki bobot perpindahan 2.300 ton dan kecepatan maksimum 16 knot (30 km/jam; 18 mph). Kapal ini dipersenjatai dengan senjata pertahanan ringan berupa meriam Bofors 40 mm dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.[3] Kapal tersebut juga dapat mengangkut empat perahu LCVP, dan dilengkapi dengan crane untuk bongkar muat kargo.[4]
Sejarah layanan
suntingKRI Teluk Palu dibangun oleh pembuat kapal PT Daya Radar Utama (DRU), Bandar Lampung. Kapal tersebut dipesan dari DRU sebagai bagian dari pemesanan tiga kapal kelas Teluk Bintuni (program LST tipe AT-117) pada Januari 2017,[5] dengan nomor galangan AT-6.[6][7] Lunas pertama kapal tersebut diletakkan pada 10 Juli 2017, bersama dua kapal lainnya, AT-5 dan AT-7.[6] Dia diluncurkan dan dinamai secara resmi pada 1 Juni 2019.[8] Kapal tersebut ditugaskan pada 9 Maret 2022.[9]
Komandan
sunting- Letnan Kolonel Laut (P) Siswandony (2022-2023)[10]
- Letnan Kolonel Laut (P) Ardian Widjanarko D. (2023-Sekarang)
Referensi
sunting- ^ a b c d e "RAROWAFE MAMOWA FIINIAMMANES". Kolinlamil Official Account on Instagram. 29 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-26. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ Retaduari, Elza Astari (19 June 2015). "Ini KRI Teluk Bintuni, Kapal Angkut Tank Leopard Buatan Dalam Negeri". detiknews. Diakses tanggal 18 September 2019.
- ^ "KRI Teluk Bintuni, Kapal Angkut Tank Terbaru TNI AL". Satu Harapan. 19 September 2014. Diakses tanggal 18 September 2019.
- ^ Fadillah, Ramadhan. "KRI Bintuni, kapal produksi dalam negeri pengangkut Tank Leopard". Merdeka. Diakses tanggal 18 September 2019.
- ^ "KSAL Laksamana Yudo Margono Resmikan Alutista KRI Teluk Youtefa 522". emaritim.com. 13 July 2021. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ a b "Danlanal Lampung Dampingi Aslog Kasal Dalam Ceremony Of Keel Laying Pembangunan 3 Unit Kapal Angkut Tank". lantamal3-koarmada1.tnial.mil.id. 12 July 2017. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ "TNI AL Luncurkan Tiga Kapal Angkut Tank untuk Perkuat Operasi Amfibi". sindonews.com. 21 August 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 August 2019. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ "Resmi Meluncur, Teluk Palu Dijadikan Nama Kapal Milik TNI AL". suarapalu.com. 3 June 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020. Diakses tanggal 19 August 2021.
- ^ "KRI Teluk Palu 523 Perkuat Jajaran Kapal Perang TNI AL". kompas.tv. 9 March 2022. Diakses tanggal 9 August 2022.
- ^ "Kasal Yudo Kukuhkan Letkol Laut (P) Siswandony Jadi Komandan KRI Teluk Palu 523". Kasal Yudo Kukuhkan Letkol Laut (P) Siswandony Jadi Komandan KRI Teluk Palu 523 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-01.