KAL Mulga
Karier (ID) Indonesia
ProduksiFasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan), Manokwari, Papua Barat, Indonesia
Mulai dibuat 2009
Diluncurkan 9 Februari 2010
Harga Unit -
Status Masih bertugas
Pelabuhan utamaPangkalan Utama TNI Angkatan Laut XI, Merauke
Karakteristik umum
Berat benaman
Panjang 40 meter (131,23 ft)
Lebar 7,30 meter (23,95 ft)
Draught-
Kecepatan 29 knot (maksimal)
knot (operasi)
Awak kapal 23 orang

KAL Mulga 1-11-14 (sebelumnya bernama KRI Mulga-832)[1] adalah sebuah kapal patroli cepat kelas Tarihu milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dalam jajaran Satuan Keamanan Laut Pangkalan Utama Angkatan Laut XI (Satkamla Lantamal).[2] Kapal ini dibuat dalam negeri oleh galangan kapal PT. Palindo Marine Shipyard, Batam. Nama "Mulga" diambil dari nama ular mulga (Pseudechis australis).

Spesifikasi

sunting

Kapal ini memiliki spesifikasi panjang 40 meter dan lebar 7,30 meter. Kecepatan maksimum kapal adalah 29 knot (53 km/jam). Kapal ini juga dilengkapi meriam berkaliber 20 mm dan senapan mesin berat berkaliber 12,7 mm serta dapat menampung 23 awak kapal. Bersama kapal sejenis, kapal ini dirancang untuk mampu melaksanakan peperangan anti-kapal permukaan, peperangan anti-udara, dan operasi patroli laut.[2]

Sejarah

sunting

Kapal ini diresmikan dan dikukuhkan oleh Panglima Jenderal TNI Djoko Santoso di Dermaga Pelabuhan Umum Biak, Pulau Biak, pada tanggal 9 Februari[3] dalam seremoni yang diadakan secara militer dan adat.[4] Hadir pula dalam peresmian itu Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono serta beberapa petinggi lainnya.[5] Kapal ini diresmikan bersama dengan dua kapal lain yaitu KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Birang-831. Kapten Laut (P) Dickry Rizanny Nurdiansyah dilantik sebagai komandan KRI Mulga-832 yang pertama.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "KAPTEN LAUT (P) ARY MAHAYASA JABAT KOMANDAN KAL MULGA". tnial.mil.id. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. 25 Februari 2016. Diakses tanggal 31 Januari 2020. 
  2. ^ a b "PANGLIMA TNI RESMIKAN 3 KRI DI BIAK". tni.mil.id. Tentara Nasional Indonesia. 10 Februari 2010. Diakses tanggal 31 Januari 2020. 
  3. ^ a b "PANGLIMA TNI KUKUHKAN KRI FRANS KAISIEPO-368". tni.mil.id. Tentara Nasional Indonesia. 9 Februari 2010. Diakses tanggal 31 Januari 2020. 
  4. ^ "SATGAS PENGUKUHAN KRI FRANS KAISIEPO- 368 TIBA DI PAPUA". tni.mil.id. Tentara Nasional Indonesia. 8 Februari 2010. Diakses tanggal 31 Januari 2020. 
  5. ^ "PANGLIMA TNI DIAGENDAKAN 2 JAM DI BIAK". tni.mil.id. Tentara Nasional Indonesia. 9 Februari 2010. Diakses tanggal 31 Januari 2020.