Leo Irianus Juhartono

(Dialihkan dari Jujuk Prabowo)

Leo Irianus Juhartono yang juga dipanggil Jujuk Prabowo, lahir di Yogyakarta, 28 Juni 1954. Ayah dari dari 5 anak, istrinya juga seorang seniman tari dan teater Saptaria Handayaningsih. Sedari kecil akrap dengan lingkungan kesenian, selain gemar mendengar siaran wayang. Saat remaja tumbuh dan menekuni kesenian Jawa (gamelan dan ketoprak) pada tahun 1969 berbagung dengan kelompok Wayang Wong RRI Ngesti Pandhowo dan Sapta Mandala hingga ahirnya pada tahun 1970 nyantrik di Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja mengembangkan tarian klasik baru (kontemporer) dan mengolah kemampuan lain tari balet dengan RM.Wisnu Whardana,

Karir sebagai sutradara teater dan dunia keaktoranya secara profesional berawal pada tahun 1973 bersama Fajar Suharno mengelola teater Dinasti dan mengembangkan kesenian lain bersama Emha Ainun Najib (Cak Nun). Pada awal 1980 bersama Sutrada Amerika Julie Taymore mementaskan sajian kolosal gabungan dengan kelompok teater Loh (Indonesia, Eropa dan Amerika) berjudul The Way Of Snow. Ahirnya pada tahun 1983 bersama Heru Kesawa Murti dan rekan lainya mendirikan Teater Gandrik kemudian menyusul bergabung Butet Kertaradjasa dan Djadug Ferianto. Hingga kini Teater Gandrik aktif rutin menggelar pementasan. Selain itu Jujuk juga pernah menjadi pengajar tamu di beberapa Universitas (Indonesia dan Kuala Lumpur) dan diundang mengisi workshop Seni Budaya di berbagai kota Indonesia. Dalam film Daun Di Atas Bantal besutan Sutradara maestro Garin Nugroho yang dimainkan aktor Christin Hakim, Jujuk didapuk sebagai Penata Kostum. Pada tahun 2000'an Jujuk menggagas Dance Teater Energy untuk membagikan dan mendedikasihkan ilmu serta pengalamanya pada generasi muda dan terus produktif berkarya, beradaptasi dengan media baru agar budaya dan kesenian Indonesia tetap lestari, cita-cita sederhanya.