Juan Sebastián Elcano

Juan Sebastián Elcano (kadang salah dieja sebagai del Cano), lahir di Getaria tahun 1476 dan tewas di Samudera Pasifik pada tanggal 4 Agustus 1526, adalah penjelajah Spanyol berkebangsaan Basque, yang pertama kali berhasil mengelilingi dunia secara harfiah. Ia adalah bagian dari penjelajahan Magellan. Setelah kematian Magellan di Filipina, Elcano meneruskan komando nau Victoria dari Maluku hingga ke Sanlúcar de Barrameda di Spanyol.[1][2][3]

Juan Sebastián Elcano
LahirJuan Sebastián Elcano
1476
Getaria, Gipuzkoa, Tahta Kastilia
Meninggal4 Agustus 1526
Samudra Pasifik
Sebab meninggalMalnutrisi
KebangsaanBasque, Kastilia
PekerjaanPenjelajah, navigator, marinir
Dikenal atasYang pertama mengelilingi Bumi
PasanganMaría Hernández Dernialde
AnakDomingo Elcano III
Orang tuaDomingo Sebastián Elcano I dan Catalina del Puerto
KerabatDomingo Elcano II, Martín Pérez Elcano dan Antón Martín Elcano
Musicbrainz: dcd77522-5b6b-445d-8a89-cdaa3cdff96e Find a Grave: 7948594 Modifica els identificadors a Wikidata

Secara teknis, dialah kapten dari Eropa yang pertama berhasil mengelilingi dunia, bukan Magellan ataupun Columbus. Magellan hanya berhasil setengah jalan sebelum terbunuh di Filipina. Hanya saja sebelumnya ia telah pernah berlayar dari Eropa ke Kepulauan Maluku, sehingga hanya sedikit lagi sebelum ia secara personal bisa dianggap mengelilingi dunia secara penuh. Sementara Columbus hanya berhasil sampai di Kepulauan Karibia sebelum pulang kembali ke Eropa. Sementara untuk status manusia pertama yang berkeliling dunia, bisa diperkirakan diraih oleh Enrique dari Melaka.

Masa muda

sunting

Elcano lahir dari pasangan Domingo Sebastián Elcano dan Catalina del Puerto. Ia punya tiga saudara laki-laki, Domingo Elcano, pendeta katolik, Martín Pérez Elcano, dan Antón Martín Elcano. Ia memulai karier di militer dengan mengikuti Perang Italia di bawah komando Gonzalo Fernández de Córdoba. Pada tahun 1509 dia mengikuti expedisi Cardinal Francisco Jiménez de Cisneros melawan Aljazair.

Elcano kemudian menetap di Sevilla dan menjadi kapten kapal dagang. Setelah melanggar hukum Spanyol dengan menyerahkan kapalnya ke bankir Genoa untuk membayar hutang, ia memohon pengampunan kepada Raja Spanyol Karl V, dengan menjadi perwira pembantu untuk ekspedisi Magelan menuju Hindia Timur.

Mengelilingi Dunia

sunting

Elcano menjadi komandan laut untuk Raja Karl V Spanyol dan ikut ambil bagian dalam ekspedisi ke Filipina. Ekspedisi ini terdiri dari lima kapal, Concepción, San Antonio, Santiago, Trinidad dan Victoria dengan kekuatan 241 orang pada tahun 1519. Elcano ikut terlibat dalam pemberontakan melawan Magellan sebelum konvoi ini menemukan jalur melewati selatan Benua Amerika, Selat Magelhaens. Ia diampuni oleh Magellan dan setelah dirantai dan kerja paksa selama 5 bulan, dijadikan kapten kapal. Santiago kemudian hancur dalam sebuah serangan badai. Kapal-kapal tersebut kemudian berlayar menyeberangi Samudera Atlantik menuju pantai timur Brazil dan kemudian ke Puero San Julian di Amerika dan berlayar melewati selat tersebut. Kru San Antonio memberontak dan kemudian kembali ke Spanyol.

Pada tanggal 28 November 1520, tiga kapal berlayar ke Samudera Pasifik dan 19 awaknya tewas sebelum sempat mencapai Guam pada tanggal 6 Maret 1521. Konflik dengan penduduk pulau Rota membuat mereka tidak bisa mengangkut suplai air dan makanan. Namun kemudian mereka mendapatkan cukup air dan makanan untuk berlayar ke Filipina dan menetap beberapa minggu. Mereka menjalin hubungan baik dengan penduduk lokal, ikut serta dalam perang suku di Kepulauan Mactan, dan bahkan berhasil mengkristenkan penduduk lokal.

Pada tanggal 27 April 1521, Magellan terbunuh dan mereka dikalahkan oleh penduduk asli dalam pertempuran Mactan. Pelaut yang masih hidup kebingungan siapa yang harus meneruskan kepemimpinan Magellan. Pemimpin akhirnya ditentukan melalui voting, dan kepemimpinan dibagi dua antara Duarte Barbosa dan João Serrão, yang naasnya juga tewas empat hari kemudian, dibunuh Rajah Humabon. Misi ini menjadi bencana, dan João Lopes de Carvalho berinisiatif mengambil alih komando dan berputar-putar di sekitar kepulauan Filipina.

Dalam enam bulan pelayaran tanpa catatan setelah kematian Magellan, dan sebelum mencapai Kepulauan Maluku, kepemimpinan Elcano bangkit setelah kacaunya para pelaut di bawah kepemimpinan Carvalho yang lemah. Kedua kapal tersisa, Victoria dan Trinidad, akhirnya sampai di Maluku pada tanggal 6 November. Mereka mengisi kembali makanan dan air, dan mengisi kargo dengan cengkih dan pala. Pada tanggal 18 Desember, kapal kembali berlayar. Trinidad mengalami kebocoran yang tidak bisa diperbaiki. Namun Carvalho memutuskan tetap di kapal bersama 52 orang lainnya, berharap bisa berlayar kembali nanti.[4]

Victoria, dikomandani Elcano bersama 17 orang pelayar asli dan 4 orang Timor meneruskan perjalanan melalui India dan Samudera Atlantik. Mereka sampai di Sanlúcar de Barrameda pada 6 September 1522. Antonio Pigafetta, seorang terpelajar dari Italia adalah salah satu kru Magellan dan Elcano. Ia menulis catatan perjalanan ini. Menurutnya perjalanan ini mencapai 81.449 kilometer.

Raja Spanyol menganugerahinya bintang penghargaan berupa globe bertuliskan Bahasa Latin, Primus circumdedisti me (Kau yang pertama kali telah mengitariku) dan uang pensiun tahunan.[5]

Ekspedisi Loaísa

sunting

Pada tahun 1525, Elcano kembali melaut, dan ikut serta dalam ekspedisi Loaísa. Ia diangkat sebagai pemimpin ekspedisi bersama García Jofre de Loaísa sebagai kapten, mengomandani tujuh kapal dan berlayar untuk mengklaim Hindia Timur di bawah kekuasaan Raja Karl V. Sayangnya keduanya akhirnya gugur dalam pelayaran akibat malnutrisi di laut Pasifik. Tapi mereka yang bertahan berhasil mencapai tujuan dan kembali ke Spanyol.

Kehidupan pribadi

sunting

Elcano tak pernah menikah namun memiliki anak bersama María Hernández Dernialde bernama Domingo Elcano, yang diakuinya dalam surat wasiat. Pada tahun 1572, Raja Spanyol Philip II menurunkan gelar Marques de Buglas di Kepuluan Negros, Filipina . Gelar ini diteruskan sampai sekarang, keturunannya yang ke 17, yang tinggal di Kota Silay, Negros.

Referensi

sunting
  1. ^ Totoricagüena, Gloria Pilar (2005). Basque Diaspora: Migration And Transnational Identity. University of Nevada Press. hlm. 132. ISBN 9781877802454. Diakses tanggal 8 March 2013. 
  2. ^ Facaros, Dana; Pauls, Michael (2 September 2008). Cadogan Guide Bilbao & the Basque Lands. New Holland Publishers. hlm. 177. ISBN 978-1-86011-400-7. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  3. ^ Salmoral, Manuel Lucena (1982). Historia general de España y América: hasta fines del siglo XVI. El descubrimiento y la fundación de los reinos ultramarinos. Ediciones Rialp. hlm. 324. ISBN 978-84-321-2102-9. Diakses tanggal 7 January 2013. 
  4. ^ Humble, Richard (1978). The Seafarers—The Explorers. Alexandria, Virginia: Time-Life Books. 
  5. ^ Nobiliario de conquistadores de Indias. Madrid: Sociedad de Bibliófilos Españoles. 1892. hlm. 57. 

Pranala luar

sunting