Jorga Ibrahim
Jorga Ibrahim (10 Maret 1936 – 20 Januari 2020) merupakan seorang astronom dan matematikawan dari Indonesia. Ibrahim terkenal karena berjasa mengenalkan studi astronomi teoritis. Ibrahim menjabat sebagai dosen di Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung dan Rektor di Institut Teknologi Indonesia Serpong dari tahun 1996 sampai tahun 2000.[1] Dia mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie Award pada tahun 2007.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
suntingIbrahim lahir di Pangkal Pinang, Pulau Bangka pada tanggal 10 Maret 1936 sebagai anak pertama dari empat bersaudara[2] dari orang tua R Ibrahim dan R Siti Ibrahim.[3] Sejak kecil, ayah ibrahim menekankan untuk mencari alasan atas segala peristiwa dengan melakukan analisis.[2] Ketertarikannya kepada ilmu matematika dimulai sejak sekolah menengah pertama (SMP) kelas dua ketika mulai mempelajari tentang Teorema Pythagoras yang tidak diajarkan gurunya, namun langsung dibuktikan dalam perhitungan.[4] Hal inilah yang membuatnya terus tertarik dengan matematika, meskipun awalnya mengalami penolakan dari orang tuanya.[2]
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bagian B Bandung pada tahun 1956, Ibrahim melanjutkan ketertarikannya terhadap matematika dengan mengambil pendidikan sarjana di Jurusan Matematika dan Astronomi Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia (sekarang menjadi program studi Astronomi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung) dan lulus pada tahun 1963 di bawah bimbingan Profesor The PIk Sin dan mengajar disana setelah lulus.[5][6] Ibrahim melanjutkan studi magister dengan menerima beasiswa pascasarjana di jurusan matematika murni Universitas Kentucky yang berlokasi di Lexington, Amerika Serikat pada tahun 1965 setelah menunggu selama dua tahun jurusan astronomi terbentuk di universitas ini karena pada awalnya, dia berniat mendalami ilmu kosmologi.[7]
Sebelum melanjutkan pendidikan doktoral, Ibrahim menikahi dr. Sri Setiasih dan memiliki dua orang anak.[3] Dia melanjutkan studinya di Universitas Pierre and Marie Curie dengan mengambil jurusan matematika murni dengan spesialisasi geometri diferensial di bawah bimbingan Andre Lichnerowicz, dan Yvonne Choquet-Bruhat.[7] Dia lulus pada tahun 1974 dengan gelar Docteur d’Etat ès Sciences dibimbing oleh Lichnerowicz[6] dengan disertasi berjudul Tenseurs holomorphes sur une variété kählerienne compacte.[8]
Ibrahim meninggal pada tanggal 10 Januari 2020 di usia 84 tahun.[5]
Karier dan kontribusi di bidang astronomi
suntingJorga bekerja menjadi peneliti senior di Collège de France pada tahun 1976 sampai tahun 1979 karena kembali ke Indonesia untuk mengajar di Astronomi ITB, namun namanya masih tercatat sebagai peneliti sampai tahun 1984. Tempat ini merupakan lembaga yang dulunya hanya bisa dimasukki oleh anggota dari Akademi Sains Prancis. Setelah pulang ke Indonesia, Ibrahim merintis mata kuliah kosmologi modern. Dia diangkat sebagai staf ahli rektor dan pembantu rektor bidang akademis pada tahun 1975. Dia juga sempat menjadi lektor kepala di Universitas Kyoto dan Universitas Hiroshima, Jepang. Dia pensiun pada tahun 2001.[5][7]
Ibrahim membimbing dua astronom yang terkenal di Indonesia, yaitu Hans Jacobus Wospakarik dan Karlina Supelli.[6]
Penghargaan
suntingJorga mendapatkan penghargaan medali Ordre national du Mérite dari Pemerintah Prancis oleh Presiden Francois Mitterand pada tahun 1985. Penghargaan ini dida dapatkan atas kontribusinya dalam kerjasama budaya antara indonesia-Prancis pada periode 1979-1983 yang melibatkan hingga 3000 staf di seluruh Indonesia.[3] Pada tahun 2007, Ibrahim mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie Award pada tahun 2007 dalam bidang sains karena merupakan astronom dan matematikawan yang berhasil pengetahuannya dalam rumpun ilmu geometri diferensial, terutama sensor holomorfik, ruang kahler, dan deformasi aljabar.[9][10]
Publikasi
suntingDaftar pustaka
sunting- ^ "Jorga Ibrahim, Dr". www.fisikanet.lipi.go.id. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ a b c "Keterbukaan Jorga Ibrahim". TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2011. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ a b c Leksono, Ninok (3 Mei 2001). "Jorga Ibrahim Kembali ke Matematika Alam Semesta". Rumah Pengetahuan. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ Muzakkir, Kahar. "Profil - Jorga Ibrahim". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ a b c "Obituari Dr. Jorga Ibrahim: Ilmuwan Brilian Yang Bersuara Lembut". as.itb.ac.id (dalam bahasa Inggris). 15 Januari 2020. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ a b c d "Penghargaan Achmad Bakrie 2007 : Jorga Ibrahim". www.fisikanet.lipi.go.id. 13 Agustus 2007. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ a b c Dewanto, Nugroho; Srihartini, Rinny (17 September 2007). "Kerja Sunyi Sang Peniup Seruling". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ Ibrahim, R. Jorga; Lichnerowicz, Andre (1973). "Tenseurs holomorphes sur une variété kählerienne compacte". Comptes Rendus Hebdomadaires des Séances de l'Académie des Sciences, Série A (dalam bahasa French). 277: 801–805. ISSN 0366-6034.
- ^ "Achmad Bakrie Award 2007". www.antarafoto.com. 15 Agustus 2007. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ "Achmad Bakrie Award Tanpa Romo Magnis". Tempo (dalam bahasa Inggris). 14 Agustus 2007. Diakses tanggal 9 April 2021.
- ^ JORGA, IBRAHIM (1974). "SCHOUTEN BRACKET OF HOLOMORPHIC TENSORS OF A KAHLERIAN MANIFOLD". Proceedings ITB. 8 (3): 109–123.
- ^ Ibrahim, Jorga; Lichnerowicz, Andre (1976). "Fibr´es vectoriels holomorphe, structures symplectiques ou modulaires complexes exactes". C. R. Acad. Sci. I-Math. 283 (1976): 713–717.