John William Bean adalah seorang pria Inggris kelahiran Holborn, Middlesex yang dikenal karena mencoba membunuh Ratu Victoria dari Britania Raya. Ia merupakan putra dari John William, seorang ahli perhiasan dan pandai besi. Tuberkulosis yang dideritanya membuatnya bungkuk dan kerdil, tingginya tidak lebih dari empat kaki (sekitar 121 cm). Lengannya berhenti berkembang dan tangannya sekecil anak kecil. Bean berjalan dengan gaya berjalan terpelintir. Wajahnya rusak oleh bekas luka dan matanya tenggelam.

Suatu hari, Bean menemukan serangkaian artikel berita tentang Edward Oxford, yang mencoba membunuh Ratu Victoria. Semakin banyak Bean membaca tentang Edward dan kemewahannya yang tampak, semakin Bean mulai membenci keberadaannya yang menyedihkan. Beberapa minggu kemudian, Bean menjual sedikit koleksi bukunya, termasuk Alkitabnya. Dengan uang yang didapatnya, Bean membeli flintlock (senjata api) tua dan berkarat dari seorang tetangga.

Selama tiga hari Bean berkeliling Istana Buckingham, menunggu kesempatan untuk menembakkan pistolnya ke arah Ratu. Kesempatan tersebut datang pada 3 Juli 1842. Bean berada di The Mall ketika Ratu Victoria sedang dalam perjalanan dari Istana Buckingham ke Kapel Kerajaan di Istana St James. Bean menerobos ke depan kerumunan, menarik senjatanya dan menembak ke arah Ratu. Namun, senjata tersebut salah tembak karena telah diisi dengan mesiu berkualitas buruk.

Sang Ratu hampir tidak menyadarinya, tetapi Charles Edward Dassett, seorang penjaga toko di bisnis perlengkapan seni ayah Bean, melihat Bean dan meraih pergelangan tangannya. Dassett membawa Bean ke dua polisi, tetapi tak satu pun dari mereka menahan Bean karena mereka bersikeras bahwa tidak ada cukup bukti bahwa kejahatan telah dilakukan.

Ketika dibebaskan, ia menjadi penjual koran dan perhiasan. Bean akan menikah dua kali dan memiliki seorang putra bernama Samuel pada tahun 1849. Namun, dia bunuh diri pada tahun 1882 dengan mengkonsumsi sejumlah besar opium.[1]

Referensi

sunting