John Lombe
John Lombe adalah pemintal sutra dari abad ke-18 di Derby, Inggris.
Biografi
suntingLombe dilahirkan di Norwich sekitar tahun 1693, putra dari penenun wol. Ia adalah yang termuda dari kakak tirinya Thomas Lombe, yang setelah meninggalnya sang kakak, pergi mencari peruntungan sebagai pedagang sutra di Norwich dan London.
Di awal abad ke-18, pusat produksi kaos kaki stoking pindah ke daerah Midlands dari London dan kebutuhan sutra gelondongan melebihi pasokan yang ada.
John Lombe telah mendapatkan pekerjaan di pabrik pemintalan sutra yang gagal dibangun di Derby oleh insinyur dan penemu terkenal George Sorocold untuk Thomas Cotchett "sang pemintal" dari Derby. Pemintalan dibuat di Sungai Derwent di kota Derby. Hal ini mungkin menjadi contoh pertama di mana para pekerja bekerja di satu atap dengan mesin yang digerakkan oleh tenaga bukan manusia.
Orang Italia sudah menggunakan pemintal bertenaga mesin sejak awal abad 17, dengan deskripsi yang dipublikasikan oleh Vittorio Zonca. Leonardo Da Vinci mempunyai sketsa untuk model yang sama, namun Zonca lebih lengkap modelnya. Tidak diketahui apakah ada hubungannya. John dikirim oleh saudaranya untuk menyelidiki mesin pemintal Italia yang bisa menghasilkan organzine (benang sutra yang kuat hasil pintalan). Organzine penting untuk bisa menghasilkan kain sutra yang baik.[1] Dan cerita berlanjut, ia mendapatkan pekerjaan di salah satu toko Italia di mana mesin pemintal sutra rahasia dipakai. Ia diam-diam masuk ke toko pada malam hari dan dengan teliti menggambar mesin tersebut dengan penerangan lilin. Ia kemudian membawa rancangan tersebut ke Inggris pada tahun 1716.
Paten Pemintalan Sutra
suntingTahun 1718, Thomas Lombe mengajukan paten, yang diperuntukkan:
- "three sorts of engines never before made or used within this our Kingdom of Great Britain, one to wind finest raw silk, another to spin and the other to twist the finest Italian raw silk into organzine in great perfection which was never before done in this our Kingdom, by which means many thousand families of our subjects may be constantly employed in Great Britain, be furnished with silks of all sorts of the manufacture of our subjects, and great quantities exported into foreign parts by being made as good and cheap as any foreign silk can be."
Diterjemahkan bebas menjadi:
- "tiga jenis mesin yang belum pernah dibuat atau dipakai di Kerajaan Britania Raya, satu untuk menggulung bahan baku sutra terbaik, yang lain untuk memutar sutra dan terakhir untuk memintal bahan baku sutra Italia terbaik menjadi organzine dalam kesempurnaan yang belum pernah terjadi di Kerajaan ini, dengan demikian ribuan keluarga yang terkait dapat bekerja dengan tetap di Britania Raya, harus dilengkapi dengan sutra dari berbagai tingkatan produksi kita, dan jumlah yang banyak dapat di ekspor ke banyak negara dengan dibuat sebaik dan semurah apapun yang bisa didapat dari sutra milik asing."
Paten diberikan untuk masa 14 tahun.
Pemintalan Lombe
suntingIa melibatkan Sorocold untuk membangun pabrik yang lebih besar dan baru di lahan yang lama di Derby. Pemintalan Lombe selesai dibangun tahun 1722, pada tahun meninggalnya John. John meninggal secara mendadak. Menurut legenda, Raja Sardinia setelah mendengar keberhasilan Lombe tersebut, memerintahkan pembunuh bayaran perempuan untuk melakukan perjalanan ke Inggris untuk membunuh Lombe bersaudara. Dia diduga telah diracuni oleh wanita "mencurigakan" yang kemungkinan dari Italia, yang muncul sesaat sebelum kematiannya.
Thomas Lombe mendapat gelar kebangsawanan tahun 1727. Tahun 1732 masa paten habis dan permintaan perpanjangannya tidak berhasil. Hal ini menjadi awal keberhasilan produksi dari pabrik yang mendapatkan tenaga terus menerus di dunia; sebuah model dari pemintalan kapas oleh Richard Arkwright di Cromford dan Pemintalan Lembah Derwent menjadi penanda dimulainya sistem pabrik.
Sebagai peringatan atas pencapaiannya, ia mendapat sumbangan sebesar £14,000 untuk mempersiapkan model mesin yang dipamerkan di Menara London untuk keperluan memberi ide bagi industri lainnya. Ia meninggal tahun 1739 dan bangunan dijual ke Samuel Lloyd dan William Wilson. Pemintalan sutra berlanjut sampai tahun 1890 ketika sebagian bangunan runtuh.
Pemintalan Sutra hari ini
suntingPabrik pemintalan berpindah kepemilikan beerapa kali dan dibangun beberapa kali, namun modifikasi struktur utam masih ada dan direstorasi ke bangunan di Museum Industri Derby. Sebuah relief dari John Lombe terdapat di lokasi di dekatnya di Jembatan Exeter
Referensi
sunting- Cooper, B., (1983) Transformation of a Valley: The Derbyshire Derwent Heinemann, republished 1991 Cromford: Scarthin Books