Johannes Baptista Soedjati Djiwandono

ilmuwan politik Indonesia

Johannes Baptista Soedjati Djiwandono (13 Oktober 1933 – 9 Januari 2013) adalah seorang ilmuwan politik Indonesia yang membantu pendirian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, salah wadah pemikir utama di Indonesia.[1] Setelah masuk sekolah pelatihan guru di kampung halamannya Yogyakarta, Djiwandono meraih beasiswa Colombo Plan dari pemerintah Selandia Baru untuk belajar di jurusan sastra Inggris di Victoria University of Wellington. Setelah belajar selama setahun di Wellington, Djiwandono belajar bahasa Rusia dan ilmu politik di Universitas Otago di Dunedin, South Island. Ia kembali ke Indonesia pada Januari 1996 bersamaan dengan Transisi Orde Baru.[2]

Johannes Baptista Soedjati Djiwandono
LahirJohannes Baptista Soedjati Djiwandono
(1933-10-13)13 Oktober 1933
Meninggal9 Januari 2013(2013-01-09) (umur 79)
Almamater
PekerjaanIlmuwan politik
Dikenal atasMembantu pendirian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta
Partai politikGolkar
Orang tuaThomas Sastro Djiwandono (ayah)
KerabatJ. Soedradjad Djiwandono (adik)
Bianti Djojohadikusumo (adik ipar)
Marjani Djojohadikusumo (adik ipar)
Prabowo S. Djojohadikusumo (adik ipar)
Hashim Djojohadikusumo (adik ipar)
Thomas A. M. Djiwandono (keponakan)
Budi Djiwandono (keponakan)

Catatan dan referensi

sunting
  1. ^ Mahditama, Iman; Nurbaiti, Ati (11 January 2013). "In Memoriam: 'Pak' Soedjati: A beacon of light on dark truths". Jakarta Post. 
  2. ^ The Colombo Plan at 50, pp.18-19.

Bacaan tambahan

sunting