Jendela peringatan di Gereja St. Martin (Arnhem)
Gedenkraam di Gereja Sint-Martinus adalah sebuah monumen perang di kota Arnhem, Belanda.[1] Monumen ini juga disebut sebagai Jendela Pembebasan atau Jendela Peringatan Airborne.[2]
Gedenkraam di Gereja Sint-Martinus | |
---|---|
Koordinat: 51°59′1.781″N 5°54′52.909″E / 51.98382806°N 5.91469694°E | |
Seniman | Ben van Kleef |
Tahun | 1998 |
Tipe | kaca patri |
Lokasi | Arnhem |
Latar Belakang
suntingSelama Perang Dunia II, dalam Pertempuran Arnhem pada bulan September 1944, yang merupakan bagian dari operasi Market Garden, sebagian kota hancur. Gereja Sint-Martinus dari abad ke-19 di Steenstraat relatif tidak mengalami kerusakan besar selama pertempuran. Hanya jendela-jendela di paduan suara (oleh Heinrich Geuer) dan jendela transept utara yang hancur akibat ledakan granat.[3] Setelah restorasi yang dilakukan antara tahun 1994 dan 1998, jendela peringatan dipasang untuk mengenang Pertempuran Arnhem dan evakuasi penduduknya.[4] Jendela tersebut dirancang oleh seniman Ben van Kleef (1926), yang juga mantan pengurus Gereja Sint-Martinus, dan dibuat oleh perusahaan Hagemeijer dari Tilburg.
Pada 17 Oktober 1998, jendela peringatan diresmikan oleh Wali Kota Paul Scholten dalam upacara resmi pembukaan kembali gereja tersebut.[4]
Deskripsi
suntingJendela ini menampilkan pemandangan sentral kota yang hancur dan ditinggalkan, dengan di sebelah kiri terlihat Jembatan Rijn dan di sebelah kanan kerangka menara Gereja Sint-Eusebius yang terbakar. Di atasnya, terlihat parasut dari Divisi Lintas Udara selama Pertempuran Arnhem. Di latar depan terdapat seorang tentara dengan bendera putih di tengah-tengah ladang dengan salib kuburan. Di sisi kiri jendela terdapat lambang Arnhem, sementara di sisi kanan terdapat Pegasus, simbol dari Divisi Lintas Udara ke-1 Inggris. Sebuah pita di bagian bawah jendela memuat teks dari Mazmur 126:
KETIKA TUHAN MEMBAWA KAMI KEMBALI DARI PENGASINGAN, ITU AKAN MENJADI SEBUAH MIMPI
Galeri
suntingLihat juga
suntingBronnen, noten en/of referenties
|