Jendela peringatan di Gedung Akademi (Leiden)
Jendela Kenangan di Gedung Akademi adalah sebuah monumen perang di kota Leiden, Belanda.[1]
Jendela Kenangan di Gedung Akademi | |
---|---|
Koordinat: |
|
Seniman | Louis Boermeester |
Tahun | 1950 |
Tipe | kaca patri |
Lokasi | Leiden |
Latar Belakang
suntingPada tanggal 26 November 1940, Prof. Mr. R.P. Cleveringa menyampaikan pidato terkenal, di mana ia memprotes pemecatan yang direncanakan terhadap rekannya, Prof. Eduard Meijers dan dosen serta staf Yahudi lainnya di universitas. Pidato Cleveringa menjadi awal dari perlawanan; para mahasiswa melakukan mogok, dan universitas ditutup oleh tentara Jerman sebagai tanggapan. Beberapa profesor Leiden dipenjara selama perang.
Di Auditorium Besar di Gedung Akademi Universitas Leiden, setelah perang, dua jendela kaca patri ditempatkan di kedua sisi mimbar untuk mengenang perlawanan di Leiden. Jendela-jendela ini merujuk pada Willem van Oranje, pendiri universitas dan pendukung kebebasan, serta semboyan universitas praesidium libertatis (benteng kebebasan) dan bagaimana universitas tetap setia pada semboyan tersebut dalam sejarah modern. Jendela-jendela ini juga mengenang para profesor dan mahasiswa yang tewas dalam perang, termasuk Ben Telders dan Johan Huizinga.
Jendela-jendela ini dirancang oleh Louis Boermeester dan diproduksi di atelier Bogtman di Haarlem. Pada tanggal 25 November 1950, sepuluh tahun setelah pidato Cleveringa, Prof. Jan Duyvendak memberikan pidato kenangan, diikuti dengan pengungkapan jendela oleh ketua Leids Studenten Corps dan Asosiasi Mahasiswa Perempuan.[2]
Deskripsi
suntingJendela di sebelah kiri menampilkan seorang profesor sebagai figur sentral, yang merujuk pada pidato Cleveringa serta penghormatan kepada Ben Telders yang meninggal di Bergen-Belsen. Di pita bagian atas tertulis praesidium libertatis (benteng kebebasan), semboyan universitas.[3] Di bawah figur profesor, terdapat sebuah kutipan dari Wilhelmus: "obediëren in der gerechtigheid". Menara jam di Palace of Westminster (Big Ben) di sudut kanan atas merujuk pada periode ketika pemerintah Belanda berada di London. Tentara Jepang dan Jerman di kedua sisi jendela menggambarkan tindakan perang. Adegan lain merujuk pada perlawanan mahasiswa dan pers bawah tanah.
Jendela di sebelah kanan menampilkan Willem van Oranje sebagai figur sentral, dengan lambangnya dan lambang Leiden di atas kepalanya. Dia dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah universitas, alumni dan profesor, termasuk Janus Dousa, Hugo Grotius, Gijsbert Karel van Hogendorp, Johan Huizinga, Hendrik Lorentz, Johan Rudolph Thorbecke, Christiaan Snouck Hurgronje, dan Cornelis van Vollenhoven. Di sebelah kiri atas, sebagai tandingan Big Ben di jendela sebelahnya, terdapat gambar Gedung Akademi. Di bawahnya, terdapat Lambang Kerajaan Belanda dengan semboyan Je maintiendrai. Di kanan atas, sebuah kapal digambarkan sebagai rujukan kepada para geuzen yang membawa makanan ke kota selama pengepungan Leiden (1573-1574). Di pita bagian bawah jendela terdapat tulisan "Haec libertatis ergo" (ini demi kebebasan), semboyan kota Leiden. Tentara di kedua sisi melambangkan pendudukan Prancis dan Spanyol.
Galeri
sunting-
Jendela kiri
-
Jendela kanan
Lihat pula
suntingBronnen, noten en/of referenties
|