Jembatan Ogan
Jembatan Ogan adalah sebuah jembatan pada ruas Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung yang merupakan sebuah landmark bagi ruas Jalan Tol Trans Sumatera karena ciri khas berupa bangunan gapura Sriwijaya diatasnya[3].
Jembatan Ogan | |
---|---|
Koordinat | 3°4′26.31″S 104°46′12.13″E / 3.0739750°S 104.7700361°E |
Moda transportasi | 6 lajur |
Melintasi | Sungai Ogan |
Lokal | Desa Harapan dan Desa Sungai Rasau, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan |
Pengelola | PT Waskita Sriwijaya Tol |
Karakteristik | |
Panjang total | 1.600 m (5.249 ft 4 in) |
Lebar | 34 meter (112 ft) |
Tinggi | 30 meter (98 ft) |
Bentang terpanjang | 180 meter (591 ft) |
Sejarah | |
Dibangun oleh | Waskita Tol Road[1] |
Mulai dibangun | 2016 |
Selesai dibangun | Mei 2020[2] |
Dibuka | 13 Juni 2018 |
Diresmikan | 20 Desember 2018 |
Lokasi | |
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
Lokasi
suntingLokasi Jembatan Ogan berada di ruas Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera tepatnya pada KM 364+200 berada di perbatasan antara Desa Harapan dan Desa Sungai Rasau, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, melintas di atas aliran Sungai Ogan.
Posisi Jembatan Ogan ini hanya berjarak 2,2 Kilometer dari Simpang Susun Kramasan (KM 366+400) yang menghubungkan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan Jalan Tol Palembang–Indralaya.
Jembatan Ogan merupakan jembatan yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung seksi I Kayu Agung - Palembang[4].
Sejarah
suntingJembatan Ogan mulai dibangun pada pertengahan 2016. Pada 1 Mei 2020, Jembatan Ogan ini akhirnya selesai tersambung[5]. Pada 26 Januari 2021 jembatan ini bersama dengan tambahan 9 Km ruas tol seksi I yang telah selesai (Jakabaring - Kramasan), diresmikan oleh Presiden Joko Widodo[6].
Spesifikasi teknis
suntingJembatan Ogan yang memiliki panjang total 1700 meter dengan lebar 2x17 meter, memiliki bentang terpanjang sepanjang 180 meter, merupakan jembatan dengan metode pembangunan cast in situ dengan tipe pile slab, box balanced cantilever dan PCI girder dengan pondasi spun pile dan steel pipe[7]. Jembatan ini memiliki clearence horizontal 185 meter dan clearance vertikal 16,5 meter[8].
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ "SELESAINYA PEMBANGUNAN JEMBATAN YANG BERADA DI RUAS TOL KAYU AGUNG PALEMBANG BETUNG". wtr.co.id. 3 Mei 2020.
- ^ Putra, Ahyan (2 Mei 2020). "Jembatan Ogan selesai dibangun jadi jembatan tol terpanjang di Indonesia nih". gridoto.com.
- ^ Hari Baskoro, Agung (7 Desember 2018). "Mengenal jembatan Kalikuto si merah nan kokoh yang jadi spot ikonik tol trans jawa". suarasurabaya.net.
- ^ "Proyek pembangunan Jembatan Ogan di ruas Tol Trans Sumatera hampir selesai". supplychainindonesia.com. 2 Mei 2020.
- ^ Putra, Ahyan (2 Mei 2020). "Jembatan Ogan selesai dibangun jadi jembatan tol terpanjang di Indonesia nih". gridoto.com.
- ^ "Fakta Jembatan Ogan jembatan tol terpanjang di Indonesia ada replika situs Sriwijaya". sumsel.tribunnews.com. 28 Juni 2021.
- ^ "Kunjungan lapangan II ke proyek Jembatan Ogan Tol Kayu Agung Palembang Betung seksi 2". unsri.ac.id.
- ^ "Jembatan Ogan Masuki Tahap Pengecoran Akhir, Tol Kayu Agung – Palembang (Kramasan) Tuntas pada Juli 2020". binamarga.pu.go.id. 2 Mei 2020.