Jeff Hadler (1968 - 2017) adalah seorang Indonesianis terkemuka yang terakhir mengajar di UC Berkeley, di Berkeley, California, AS. Jeff Hadler meninggal dunia pada 11 Januari 2017 setelah berjuang melawan kanker.

Hadler terkenal karena penelitiannya tentang matriarki di kalangan masyarakat Minangkabau di Indonesia.

Jeff Hadler

Latar belakang

sunting

Jeff Hadler dilahirkan dengan nama Jeffrey Allen Hadler, di Boston, Massachussetts dan dibesarkan di Chapel Hill, North Carolina. Ia lulus dari SMA Chapell Hill. Semasa pendidikannya di SMA, Jeff mengikuti sebuah program pertukaran siswa, American Field Service dan mendapatkan kesempatan untuk tinggal selama musim panas di Jakarta, Indonesia. Setelah programnya berakhir, ia kembali dengan tekad untuk mempelajari keanekaragaman budaya Indonesia.

Jeff mendapatkan gelar BA dari Universitas Yale pada 1990, dengan kurikulum yang kaya dengan etnografi, linguistik, literatur, ilmu politik, dan teologi. Ia memperoleh gelar PhD dalam sejarah Asia Tenggara dari Universitas Cornell, New York, di bawah bimbingan Prof. Takashi Shiraishi dan Prof. Benedict Anderson. Disertasinya tentang keluarga dan sejarah Minangkabau di Sumatera Barat belakangan diterbitkan sebagai bukunya, "Muslims and Matriarchs: Cultural Resilience in Indonesia through Jihad and Colonialism" (Cornell University Press, 2008). Buku ini memperoleh Penghargaan Harry Benda dari Asosiasi Kajian Asia pada 2011. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia diterbitkan pada 2010.

Setelah mendapatkan gelar PhD-nya, Jeff mendapat kesempatan sebagai "Fulbright Senior Scholar" di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta. Pada 2001, Jeff bergabung menjadi dosen di Universitas California, Berkeley.

Jeff mengajar kelas-kelas agama, kebudayaan, seni, sejarah, dan khususnya sastra Asia Tenggara. Jeff terkenal sebagai pencerita yang baik. Cerita-ceritanya penuh dengan kisah-kisah yang legendaris dan cerdas.

Keluarga

sunting

Jeff menikah dengan Kumi Sawada yang berasal dari Jepang, yang dijumpainya di Indonesia ketika ia sedang melakukan penelitian disertasinya di Sumatera Barat, sementara Kumi juga sedang belajar tentang kebudayaan Indonesia. Setelah pertemuan ini, Jeff pindah ke Yogyakarta bersama Kumi. Kumi mendapatkan gelar master dalam antropologi dari Universitas Gadjah Mada. Jeff dan Kumi memperoleh dua anak perempuan, Maia dan Noe.

Pranala luar

sunting